1Jelaskan dengan contoh perubahan suhu air rendah menjadi tinggi !2.Mengapa air yang direbus terus -menerus lama kelamaan akan habis? . Question from @Liya197784 - Sekolah Menengah Pertama - Biologi
Jakarta - Suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur baik panas dan dingin yang diukur dengan termometer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI.Sedangkan menurut Sumber Belajar Kemdikbud, pengertian suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas dinginnya benda. Suhu bisa juga disebut temperatur yang dalam besaran fisika memiliki satuan yang bernama skala pasti sering mendengar satuan derajat Celsius? Nah itu adalah satuan suhu yang sering digunakan di Indonesia. Namun tak hanya Celsius ada satuan suhu lain dikutip dari buku IPA FISIKA - Jilid 1 oleh Satuan Suhu1. Skala KelvinSkala Kelvin diperkenalkan oleh Lord Kelvin 1824-1907 yang mengusulkan untuk menggunakan suhu nol mutlak -273°C sebagai skala 0 pada termometer. Cara pembacaan ini disebut dengan skala Kelvin dimana perubahan 1 derajat pada skala Kelvin sama dengan perubahan 1 derajat pada skala suhu 0 derajat skala Kelvin dimulai pada suhu -273°C. Dengan demikian, 0°C sama dengan 273 Kelvin yang ditulis dengan huruf K tanpa Skala CelsiusSkala Celsius ditemukan oleh ahli astronomi asal Swedia Anders Celsius pada tahun 1742 yang mengusulkan suatu skala sebagai patokan mengukur suhu. Skala Celsius memiliki seratus derajat panas yang terbagi rata antara suhu air membeku dan Skala ReamurSkala Reamur pertama kali diusulkan oleh Rene Antoine de Reaumur pada tahun 1731. Skala Reamur menyebutkan suhu es mencair diberi nilai 0°R dan suhu air mendidih diberi nilai 80° Skala FahrenheitSkala Fahrenheit menyebutkan suhu es mencair diberi nilai 32°F dan suhu air mendidih diberi nilai 212°F. Skala Fahrenheit pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Jerman bernama Gabriel Fahrenheit pada tahun buku Kalor dan Suhu dalam Hidupku karangan Tri Wahyuni Lestari, alat pengukur suhu disebut pertama kali diteliti oleh seorang ilmuwan dan dokter dari Yunani bernama Galen pada tahun 170 M. Konsep awal dari pengukuran suhu oleh Galen disebut termoskop atau termometer tanpa itu berlanjut hingga tahun 1593 oleh Galileo Galilei yang berasal dari Italia dengan penemuan Termometer Udara yang peka terhadap perubahan suhu hingga udara pada saat diawali oleh Galen, Galilei dikenal dunia internasional dengan penemuan pertama termometer di tahun 1593. Kini termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapiler berisi raksa atau alkohol menurut Sumber Belajar Kemdikbud. Raksa dipilih sebagai isi kapiler termometer karena salah satunya karena raksa dapat mengukur suhu yang rendah hingga suhu yang tinggi yakni dari -39°C-357° alasan alkohol menjadi pengisi termometer karena memiliki titik beku yang sangat rendah yaitu -114°C. Namun sayang nya termometer alkohol tidak dapat digunakan mengukur suhu yang tinggi karena hanya mencapai 78°C. Selain itu, berkat semakin majunya teknologi belakangan dikembangkan juga termometer Perubahan SuhuKembali mengutip Kalor dan Suhu dalam Hidupku karangan Tri Wahyuni Lestari, perubahan suhu pada benda bisa mengakibatkan dua hal yaitu pemuaian dan adalah perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas atau berubah volumenya karena panas. Contohnya adalah sambungan rel kereta penyusutan adalah perubahan pada suatu benda yang menjadi berkurang panjang, lebar, dan luas karena suhu Modul IPA Suhu dan Kalor milik Kemdikbud disebutkan bila pemuaian suatu benda akan terjadi berbeda-beda sesuai dengan koefisien muai besar koefisien muainya, saat dipanaskan benda lebih mudah bertambah panjang. Saat didinginkan benda lebih mudah bertambah demikian koefisien muai panjang disebutkan dalam persamaan berikut iniLt = L0 + a x L0 x DTKeteranganLt = Panjang akhir mL0 = Panjang awal ma = Koefisien muai panjang m/°CDT = Perubahan suhu suhu akhir-suhu awal.Berikut ini adalah tabel beberapa koefisien muai panjang pada logamNoNama LogamKoefisien Muai Panjang m/oC1Alumunium0,0000262Kuningan0,0000193Tembaga0,0000174Besi0,0000125Baja0,000011Contoh SoalTerdapat dua utas kawat masing-masing mempunyai panjang yang sama yaitu 100 meter, yang pertama berbahan besi yang kedua berbahan kuningan. Jika terjadi kenaikan suhu dari 25°C menjadi 35°C. Tentukanlah pertambahan panjang kedua kawat tersebut!JawabanPemuaian kawat besiKenaikan suhu = 35°C - 25°C = 10°CLt = L0 + a x L0 x DTLt = 100 + 0,00001210010Lt = 100 + 0,012Lt = 100,012 mPemuaian kawat kuninganKenaikan suhu = 35°C - 25°C = 10°CLt = L0 + a x L0 x DTLt = 100 + 0,00001910010Lt = 100 + 0,019Lt = 100,09 mNah itulah, penjelasan selengkapnya tentang suhu dari pengertian hingga contoh soalnya. Selamat belajar detikers! Simak Video "Nigeria-Indonesia Diprediksi Terdampak Panas Ekstrem" [GambasVideo 20detik] pal/pal
Suhuadalah derajat panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkandari suatu benda ke benda lainnya kerena perbedaan suhu/temperatur. Jika sebuah benda dipanaskan, maka suhu/temperatur benda akan naik, sebaliknya jika benda didinginkan,maka suhu/temperaturnya akan turun. 2. Pengaruh Kalor terhadap Wujud Zat
Perubahan iklim membuat bumi menjadi semakin hangat. Tak hanya daratan yang merasakannya perubahan, lautan pun merespon perubahan tersebut. Sebuah penelitian ilmiah menemukan bahwa ekosistem laut menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Pemanasan global disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan panas dan karbon dioksida. Sehingga satu abad belakangan ini peningkatkan suhu global rata-rata 1 derajat Fahrenheit atau setara 0,6 derajat Celcius. Di lautan perubahan ini menyebabkan peningkatan suhu air sekitar 0,18 derajat Fahrenheit atau 0,1 derajat Celcius. Pemanasan ini juga terjadi dari permukaan hingga kedalaman 2300 kaki 700 meter, di mana kehidupan laut paling subur berada di daerah tersebut. Organisme laut yang paling rentan terhadap perubahan suhu air laut adalah karang. Sebuah bukti bahwa terumbu akan memutih walau perubahan suhu hanya sedikit. Pemutihan terumbu karang atau bleaching akan memperlambat pertumbuhan sehingga rentan penyakit dan menyebabkan kematian dalam skala besar. Terkait dengan kondisi terumbu karang di Indonesia, sebenarnya Indonesia termasuk segitiga terumbu karang di dunia. Indonesia memiliki terumbu karang indah dengan 15 persen terumbu karang dunia ada di Indonesia. Organisme lain yang mudah terpengaruh ialah krill, sejenis udang kecil yang sangat penting sebagai dasar dalam rantai makanan. Penelitian menunjukkan krill bereproduksi dalam jumlah kecil ketika suhu laut meningkat. Hal ini dapat memberi efek yang mengganggu siklus hidup pemakan krill. Seperti penguin dan anjing laut, sehingga menyebabkan kekurangan makan bagi predator yang lebih tinggi. Ketika air memanas, dampak yang paling mudah terlihat adalah semakin tingginya permukaan laut. Kenaikan permukaan laut menyebabkan gangguan di sekitar pesisir pantai. Manusia, tumbuhan, hewan akan mengalami dampak seperti erosi pantai, badai hingga gelombang kuat. Banyak ahli cuaca mengatakan, kita sudah melihat efek peningkatan suhu lain dalam bentuk badai tropis dan lebih sering terjadinya badai atau siklon. Air permukaan yang hangat pun menghilang berubah menjadi uap, sehingga potensi badai laut semakin besar. Badai kuat juga lebih berpotensi mengakibatkan kerusakan di daratan. Badai ini juga membahayakan ekosistem laut seperti terumbu karang dan rumbut laut. Peningkatan intensitas badai membuat habitat sulit untuk pulih. Peningkatan suhu laut juga terkait dengan penyebaran spesies bahkan penyakit laut. Faktor yang membuat habitat laut stabil ialah suhu air. Jika ekosistem menjadi lebih hangat menyebabkan bakteri berkembang. Hal ini menyebabkan spesies laut terpaksa bermigrasi kemudian terancam punah. Air laut yang hangat juga menyebabkan mencarinya es di kutub sehingga banyak gunung-gunung es mencair. Pencairan es ini dapat memicu perubahan iklim dengan sangat cepat. Para ilmuwan khawatir ini pun mengganggu conveyor belt, sistem arus global yang mengatur suhu bumi. Hanya ada satu cara mengurangi suhu laut ialah mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan. Namun, kalau pun emisi karbon dioksida berkurang bahkan hilang, gas yang telah tersebar sebelumnya membutuhukan waktu puluhan tahun atau lebih untuk menghilang. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Ketikadua benda yang mempunyai perbedaan suhu lantas bertemu maka kalor bakal mengalir (berpindah) dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Contohnya saat kita mencampurkan air dingin dengan air panas, maka anda mendapatkan air hangat.
College Loan Consolidation Thursday, February 5th, 2015 - Kelas VII Kalor dapat mengubah suhu suatu benda, sebagai contoh air panas memiliki suhu yang tinggi. Air dingin memiliki suhu yang rendah. Apabila kedua kondisi suhu tersebut dicampur, akan diperoleh suhu yang baru pada air. Perubahan suhu terjadi karena panas dari suhu air yang lebih tinggi berpindah ke air yang suhunya lebih rendah. Suhu rendah meningkat, karena menerima panas dari suhu tinggi. Panas yang bergerak dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah itu disebut Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda Sewaktu air dipanaskan, air menerima energi panas dari api melalui cerek yang mewadahinya. Air menerima energi panas, ditandai dengan adanya kenaikan suhu. Semakin besar energi panas yang diterima air, semakin besar pula kenaikan suhu pada air. Kalor dan Perubahan Suhu Peristiwa itu menunjukkan semakin besar kalor yang diterima suatu benda, semakin besar pula kenaikan suhu pada benda tersebut. Pertambahan kalor sebanding dengan perpindahan panas dari api ke benda yang menerimanya, dan sebanding pula dengan kenaikan suhunya. Apabila banyaknya kalor dinyatakan dengan Q, dan perubahan suhu dinyatakan dengan DT perubahan suhu, maka hubungan kalor dengan perubahan suhu dapat dinyatakan dengan persamaan Q ≈ ΔT Dengan demikian, kalor merupakan salah satu bentuk energi, karena kalor adalah energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor diukur dengan satuan kalori. Satu kalori yaitu banyaknya energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1°C pada 1 gram air. Air yang massanya gram dinaikkan suhunya dari 24°C menjadi 25°C dibutuhkan energi sebesar kalori. Alat percobaan Joule Sedangkan berdasarkan satuan SI, energi kalor dinyatakan dengan joule J. Joule berasal dari percobaan James Prescott Joule, bahwa 1 kalori sebanding dengan 4,186 yang dibulatkan menjadi 4,2 joule 1 kalori = 4,2 joule sehingga 1 joule itu sebanding dengan 4,2 kalori 1 joule = 4,2 kalori. Jumlah Kalor yang Dibutuhkan untuk Menaikkan Suhu Zat Setelah kita mengetahui perubahan suhu selama pemanasan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi bayaknya kalor untuk menaikkan suhu suatu zat, maka dari kegiatan berikut ini kita akan memahami faktor lainnya. Salah satu faktor banyaknya kalor ketika pemanasan air berupa peningkatan suhu Ketika memanaskan air semakin lama waktunya semakin tinggi kenaikan suhunya, dan semakin tinggi suhunya semakin banyak pula energi kalor yang diperlukannya. Dengan demikian perubahan suhu berpengaruh terhadap banyaknya energi kalor yang diperlukan. Selain perubahan suhu, ada dua faktor lagi yang dapat memengaruhi banyaknya energi kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat. Berikut ini uraian dua faktor yang lainnya itu. Dari kegiatan yang sudah kita lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat cair dipengaruhi oleh jumlah zat cair. Semakin banyak zat cair maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat. Dengan demikian, kalor yang diperlukan lebih banyak. Grafik perubahan suhu air dengan massa Banyaknya benda yang dipanaskan pada umumnya dinyatakan dengan massa benda. Massa benda dilambangkan dengan m dengan satuan kilogram kg. Maka, banyaknya kalor yang dibutuhkan Q sebanding dengan massa benda atau secara bentuk persamaannya Q ≈ m Banyaknya kalor yang diperlukan antara air dan minyak goreng yang sama massanya akan berbeda. Minyak goreng akan lebih cepat panas dibandingkan air, sehingga kalor yang dibutuh-kan air intuk mencapai suhu tersebut, lebih banyak. Dengan demikian faktor ketiga yang memengaruhi jumlah kalor yang dibutuhkan adalah jenis zat. Banyaknya kalor yang diperlukan setiap kilogram zat untuk menaikkan suhu satu Kelvin disebut kalor jenis. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhunya sebanding dengan kalor jenis benda itu. Kalor jenis dilambangkan dengan c, dan banyaknya kalor dengan Q, maka terbentuk persamaan Q = c Besarnya kalor jenis pada beberapa zat berbeda-beda. Satuan kalor jenis dalam SI adalah joule per kilogram Kelvin J/ atau dalam joule per kilogram derajat Celsius J/kg°C. Besarnya kalor jenis pada beberapa zat dapat kita amati pada tabel berikut. Kalor Jenis Beberapa Zat Dengan demikian, kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau menurunkan suhu benda bergantung kepada massa m dengan satuannya kilogram kg, kalor jenis c dengan satuannya J/ atau J/kg °C, dan perubahan suhu ΔT dengan satuannya Kelvin atau °C. Hubungan antara banyaknya kalor Q, massa benda m, kalor jenis c, dan perubahan suhu ΔT dapat dinyatakan dengan persamaan Q = ΔT Selain dengan menggunakan rumus, untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau yang dilepaskan benda dapat menggunakan alat yang disebut kalorimeter. Kalorimeter sederhana, alat untuk mengetahui banyaknya kalor yang diterima atau dilepaskan suatu benda.
Secaraumum suhu ditunjukan dengan satuan derajat. Kalorimeter juga alat yang di gunakan beberapa percobaan yang berkaitan dengan kalori. Menurut hukum nol termodinamika, energi panas akan berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah. jelaskan apa yang dimaksud dengan a.

estiana20 Kalor dapat mengubah suhu suatu benda , sebagai contoh air panas memiliki suhu yang tinggi. Air dingin memiliki panas yang rendah. Jika kedua kondisi suhu tersebut terkombinasi, akan diperoleh suhu yang baru pada aja bener 0 votes Thanks 0

1 Perubahan Iklim. Perubahan iklim ditandai dengan adanya perubahan beberapa paramer iklim atau kejadian, antara lain : (a) Perubahan suhu permukaan bumi, (b) Perubahan curah hujan, (c) Perubahan pada kejadian cuaca ekstrim, (d) Perubahan tutupan es/salju, dan (e) Perubahan tinggi muka laut.
Sendok yang digunakan untuk menyeduh kopi panas, akan terasa hangat. Leher Anda jika disentuh akan terasa hangat. Apa sebenarnya yang berpindah dari kopi panas ke sendok dan dari leher ke syaraf kulit? Sesuatu yang berpindah tersebut merupakan energi/kalor. Pada dasarnya kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Hal ini berlangsung terus menerus membentuk energi kinetik rata-rata sama antara benda panas dengan benda yang semula dingin. Pada kondisi seperti ini terjadi keseimbangan termal dan suhu kedua benda akan sama. Dari penjelasan di atas, maka dapat kita simpulkan pengertian atau definisi kalor adalah sebagai berikut. Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah jika kedua benda tersebut saling disentuhkan. Karena kalor merupakan suatu bentuk energi, maka satuan kalor dalam SI adalah Joule dan dalam CGS adalah erg. 1 Joule = 107 erg Dahulu sebelum orang mengetahui bahwa kalor merupakan suatu bentuk energi, maka orang sudah mempunyai satuan untuk kalor adalah kalori. 1 kalori = 4,18 joule atau 1 Joule = 0,24 kal Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Dari gambar di atas, terlihat bahwa jika satu gelas air panas dicampur dengan satu gelas air dingin, setelah terjadi keseimbangan termal menjadi air hangat. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat air panas dicampur dengan air dingin maka air panas melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan air dingin menyerap kalor sehingga suhunya naik. Dengan demikian jika terdapat suatu benda yang menerima kalor suhunya akan naik. Faktor apakah yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap oleh suatu zat? Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan di bawah ini! Percobaan Pengaruh Kalor terhadap Suhu Benda Kegiatan 1 Masukkan air secukupnya ke dalam alat pemanas gambar a. Ukurlah suhu air mula-mula dan hasilnya masukkan dalam tabel. Hubungkan alat pemanas dengan sumber listrik PLN dan catatlah suhu air tiap 3 menit selama 9 menit 0 menit, 3 menit, 6 menit dan 9 menit. Masukkan hasilnya dalam tabel. Bagaimana hubungan antara banyaknya kalor yang diserap air dan lamanya waktu penyerapan kalor tersebut? Kegiatan 2 Masukkan air ke dalam alat pemanas I dan alat pemanas II dengan volum yang tidak sama gambar b. Ukurlah suhu air mula-mula yang berada dalam alat pemanas I dan alat pemanas II. Hubungkan alat pemanas I dan alat pemanas II dengan sumber listrik PLN dan catatlah suhunya setelah 10 menit sebelum air mendidih dan hasilnya masukkan dalam tabel. Bagaimanakah hubungan antara massa air dengan banyaknya kalor yang diserap? Catatan Air yang bervolum lebih banyak, mempunyai massa yang lebih besar. Kegiatan 3 Masukkan air secukupnya ke dalam alat pemanas I dan minyak kelapa dengan massa yang sama dengan massa air ke dalam alat pemanas II seperti gambar c di atas. Ukurlah suhu mula-mula dari air dan minyak kelapa tersebut dan hasilnya masukkan dalam tabel. Hubungkan alat pemanas I dan alat pemanas II dengan sumber listrik PLN dan catatlah suhu air dan suhu minyak kelapa setelah 10 menit sebelum mendidih dan hasilnya masukkan dalam tabel. Bagaimanakah hubungan antara jenis zat yang dipanaskan dengan banyak kalor yang diserap? Kesimpulan Dari ketiga kegiatan di atas buatlah kesimpulan mengenai faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi banyaknya kalor yang diserap oleh suatu benda! Hubungan Kalor dengan Suhu Benda Sewaktu Anda memasak air, Anda membutuhkan kalor untuk menaikkan suhu air hingga mendidihkan air. Nasi yang dingin dapat dihangatkan dengan penghangat nasi. Nasi butuh kalor untuk menaikkan suhunya. Berapa banyak kalor yang diperlukan air dan nasi untuk menaikkan suhu hingga mencapai suhu yang diinginkan? Secara induktif, makin besar kenaikan suhu suatu benda, makin besar pula kalor yang diserapnya. Selain itu, kalor yang diserap benda juga bergantung massa benda dan bahan penyusun benda. Secara matematis dapat di tulis seperti berikut. Keterangan Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Contoh Soal 1 Berapa besar kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebatang besi yang massanya 10 kg dari 20oC menjadi 100oC, jika kalor jenis besi 450 J/kgoC? Penyelesaian Diketahui m = 10 kg T1 = 20oC T2 = 100oC c = 450 J/kg oC Ditanyakan Q? Jawab Q = mcT Q = mcT2 – T1 Q = 10 × 450 × 100 – 20 Q = 10 × 450 × 80 Q = J = 360 kJ Jadi, kalor yang dibutuhkan sebatang besi tersebut sebesar 360 kJ. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor Kalor dapat diberikan kepada benda atau diambil darinya. Kalor dapat diberikan pada suatu benda dengan cara pemanasan dan sebagai salah satu dampak adalah kenaikan suhunya. Kalor dapat diambil dari suatu benda dengan cara pendinginan dan sebagai salah satu dampak adalah penurunan suhu. Jadi, salah satu dampak dari pemberian atau pengurangan kalor adalah perubahan suhu yang diberi lambang Δt. Hasil percobaan di atas menunjukkan bahwa, dari pemanasan air dan minyak kelapa dengan massa air dan minyak kelapa yang sama, dengan selang waktu pemanasan yang sama ternyata banyaknya kalor yang diserap oleh air dan minyak kelapa tidak sama. Untuk membedakan zat-zat dalam hubungannya dengan pengaruh kalor pada zat-zat itu digunakan konsep kalor jenis yang diberi lambang “c”. Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu satu satuan massa zat itu sebesar satu satuan suhu. Jika suatu zat yang massanya m memerlukan atau melepaskan kalor sebesar Q untuk mengubah suhunya sebesar ΔT, maka kalor jenis zat itu dapat dinyatakan dengan persamaan Satuan-satuan kalor jenis antara lain sebagai berikut. ● J/kgoC ● J/kg K ● kkal/kgoC ● kal/goC Data pada tabel berikut ini menyatakan nilai kalor jenis dari beberapa zat yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tabel Kalor Jenis Beberapa Zat dalam J/kg K Nama Zat Kalor Jenis Nama Zat Kalor Jenis Air Kuningan 376 Air laut Raksa 140 Aluminium 903 Seng 388 Besi 450 Spritus 240 Es Tembaga 385 Kaca 670 Timbal 130 Dari persamaan Q = mcΔT, untuk benda-benda tertentu nilai dari mc adalah konstan. Nilai dari mc disebut juga dengan kapasitas kalor yang diberi lambang "C" huruf kapital. Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk mengubah suhu benda sebesar satu satuan suhu. Persamaan kapasitas kalor dapat dinyatakan dengan Satuan dari C adalah J/K. Dari persamaan Q = mcΔT dan Q = CT diperleh persamaan berikut. Keterangan C = kapasitas kalor J/K Q = jumlah kalor yang diberikan kalori atau joule m = massa benda g atau kg c = kalor jenis kal/goC atau J/kgoC T = perubahan suhu oC Contoh Soal 2 Kalor yang dibutuhkan oleh 3 kg zat untuk menaikkan suhunya dari 10oC sampai 80oC adalah 9,45 kJ. Berapakah kalor jenis zat tersebut? Penyelesaian Diketahui m = 3 kg T = 80oC – 10oC = 70oC Q = 9,45 kJ = J Ditanyakan c Jawab Jadi kalor jenis zat tersebut adalah 450 J/kgoC. Contoh Soal 3 Berapakah kapasitas kalor dari 5 kg suatu zat yang mempunyai kalor jenis 2 kal/goC? Penyelesaian Diketahui m = 5 kg = g c = 2 kal/goC Ditanyakan C Jawab C = m × c C = g × 2 kal/goC C = kal/oC Asas Black Bila dua zat yang suhunya tidak sama dicampur maka zat yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor sehingga suhunya turun dan zat yang bersuhu rendah akan menyerap kalor sehingga suhunya naik sampai terjadi kesetimbangan termal. Karena kalor merupakan suatu energi maka berdasar hukum kekekalan energi diperoleh kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang diserap. Konsep tersebut sering disebut dengan azaz Black, yang secara matematis dapat dinyatakan Contoh Soal 4 Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900 J/kgoC, dan kalor jenis air J/kgoC, maka tentukan suhu akhir kesetimbangan yang tercapai! anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan. Penyelesaian Diketahui mbjn = 0,5 kg mair = 0,5 kg Tair = 100oC Tbjn = 25oC cair = J/kgoC cbjn = 900 J/kgoC Ditanyakan Ta suhu akhir Jawab Qdilepaskan = Qdiserap mair × cair × Tair = mbjn × cbjn × Tbjn 0,5 × × 100 – Ta = 0,5 × 900 × Ta – 25 – = 450Ta – 450Ta + = + = Ta = Ta = 87,156oC Jadi, suhu akhir campuran atau suhu kesetimbangan termalnya adalah 87,156oC. Marikembali ke judul awal, Suhu air mendidih ternyata tergantung tempatnya. misalnya di Puncak Bogor, kita masak air, akan mendidih pada suhu 97C (hanya perumpamaan) . Hal ini terjadi karena di puncak yang merupakan dataran tinggi memiliki tekanan udara yang lebih rendah dan volume udara yang lebih banyak. mari bayangkan sejenak. 1. segelas air Contoh Perubahan Benda Karena Pengaruh Suhu dalam Kehidupan Sehari-hari, Foto Pixabay Energi panas bisa membuat benda berubah dengan cara menyusut maupun memuai. Pengaruh panas alias kalor terhadap perubahan benda ini berkaitan erat dengan suhu. Kita pun bisa melihat contoh perubahan benda karena pengaruh suhu dalam kehidupan sehari-hari. Suhu dan PanasSuhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dari suatu benda. Sedangkan panas atau kalor adalah energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. Energi yang diterima dan dilepaskan suatu benda memengaruhi perubahan suhu dari benda dari benda yang menerima panas atau kalor akan mengalami peningkatan alias menjadi lebih panas. Sedangkan suhu dari benda yang melepaskan panas atau kalor akan mengalami penurunan suhu alias menjadi lebih benda yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan berupa penyusutan dan dan PemuaianDefinisi penyusutan adalah perubahan suatu benda yang mengalami penurunan suhu, sehingga panjang, lebar, luas, dan volumenya definisi pemuaian adalah perubahan suatu benda yang mengalami peningkatan suhu, sehingga panjang, lebar, luas, dan volumenya dan pemuaian dapat terjadi pada seluruh zat, termasuk zat padat, zat cair, dan zat gas, seperti logam, air raksa, dan Perubahan Benda Karena Pengaruh Suhu dalam Kehidupan Sehari-hariContoh Perubahan Benda Karena Pengaruh Suhu dalam Kehidupan Sehari-hari, Foto Pixabay Dikutip dari buku ARIF Kelas 6, Grasindo, 201038, berikut 6 contoh perubahan benda karena pengaruh suhu dalam kehidupan sehari-hariPemasangan kaca di bingkai jendela sengaja dibuat lebih longgar. Pada siang hari, kaca bisa mengalami pemuaian, karena terpapar panas Matahari. Jadi, saat kaca memuai, kelonggaran di bingkai itu menjadi ruang. Sedangkan pada malam hari, kaca akan mengalami penyusutan, karena suhu udara akan menurun alias menjadi sebuah celah di sambungan rel kereta api. Rel kereta api yang dibuat dari besi akan memuai saat mengalami kenaikan suhu di siang hari atau saat dilalui oleh kereta api. Jadi, dengan adanya celah di sambungan rel kereta api, akan ada ruang untuk pemuaian di sambungan pada siang hari, sambungan rel kereta itu tampak sangat rapat akibat memuai, maka pada malam hari ketika suhu udara menurun, sambungan rel kereta api akan menyusut, sehingga celahnya akan termometer air raksa dipakai untuk mengukur suhu tubuh yang sedang demam suhu tinggi, maka air raksa di termometer itu akan memuai. Setelah termometer tidak digunakan lagi, maka air raksa akan mengalami kita memompa ban sepeda, udara yang diisi ke dalamnya pasti tidak terlalu penuh, karena udara di dalam ban juga bisa memuai karena panas. Kalau ban itu diisi terlalu penuh, maka udara yang memuai itu bisa membuat ban botol logam juga dapat mengalami penyusutan dan botol sulit dibuka, maka botol itu akan lebih mudah dibuka setelah dicelupkan ke air panas terlebih dahulu. Ini karena diameter tutup botol akan memuai akibat suhu panas saat membuka botol tersebut, mamu perlu menggunakan kain untuk melindungi tangan dari suhu tutup botol yang jadi siang hari, kabel listrik mengendur, sedangkan di malam hari kabel listrik terlihat lurus. Kabel listrik dipasang demikian agar pada malam hari suhu dingin, kabel tidak terlalu tegang atau putus saat mengalami 6 contoh perubahan benda karena pengaruh suhu dalam kehidupan sehari-hari.BRP Pertama kenaikan temperature akan mempengaruhi aspek termodinamika dan kinetika reaksi, artinya degradasi akan semakin cepat pada temperature yang lebih tinggi. Yang kedua, kenaikan temperature akan mempengaruhi dan merubah struktur dan perilaku logam. Jika struktur berubah, maka secara umum kekuatan dan perilaku logam juga berubah.

Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan menyingkirkan hawa panas. Suhu tubuh bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, misalnya suhu lingkungan. Tinggi atau rendahnya suhu tubuh seseorang juga bisa mencerminkan kondisi kesehatannya. Suhu tubuh normal seseorang bisa berubah-ubah tergantung aktivitas yang dilakukan dan kondisi tubuhnya. Meski begitu, suhu tubuh normal umumnya berada di antara 36,5–37,2oC. Selain karena aktivitas fisik, perubahan suhu tubuh normal juga bisa terjadi karena beberapa hal lain, seperti saat wanita sedang memasuki masa subur ovulasi atau saat menstruasi. Berbahayakah Suhu Tubuh Rendah atau Tinggi? Suhu tubuh yang berada di atas atau di bawah batas normal tentu perlu diperhatikan, karena hal ini bisa saja menjadi tanda seseorang menderita penyakit tertentu. Berikut ini adalah penjelasannya Suhu tubuh terlalu rendah Suhu tubuh yang terlalu rendah disebut hipotermia. Kondisi ini berbahaya karena dapat mengganggu kelancaran aliran darah, pernapasan, dan kinerja organ vital tubuh seperti otak dan jantung. Hipotermia yang tidak segera ditangani bahkan bisa menyebabkan kematian. Seseorang dikatakan mengalami hipotermia jika suhu tubuhnya berada di bawah 35oC. Salah satu hal yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini adalah paparan suhu atau cuaca yang dingin. Pada orang dewasa, hipotermia dapat menimbulkan gejala berupa menggigil, bicara tidak jelas, napas sesak dan pelan, serta pusing. Seiring waktu, penderitanya bisa hilang kesadaran atau koma. Pada bayi, hipotermia bisa menimbulkan gejala lemas, rewel, kulit terasa dingin, pucat, dan kurang mau menyusu. Untuk meningkatkan suhu tubuh saat kedinginan karena hipotermia, kenakan pakaian yang lebih tebal dan hangat serta usahakan tubuh agar selalu kering. Jika memungkinkan, jauhi tempat dingin dan cari sumber panas, misalnya perapian. Jika ada orang di sekitar ada yang mengalami penurunan suhu tubuh ekstrem atau hipotermia, segeralah bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan. Suhu tubuh tinggi Kebalikan dari hipotermia, hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh lebih dari 40oC. Hipertermia terjadi ketika tubuh gagal mengatur suhu, sehingga suhu tubuh terus meningkat. Jika suhu tubuh melebihi angka 41,1oC, kondisi ini disebut hiperpireksia. Hipertermia berbeda dengan demam. Demam adalah peningkatan suhu yang sepenuhnya terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh, sedangkan hipertermia adalah meningkatnya suhu tubuh di luar kendali sistem tersebut. Demam bisa disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri dan virus. Sementara itu, hipertermia umumnya disebabkan oleh sengatan panas heatstroke, yaitu kondisi ketika seseorang tidak dapat mendinginkan tubuhnya secara efektif saat berada di lingkungan yang panas. Suhu tubuh yang tinggi dan berkelanjutan bisa menyebabkan dehidrasi parah dan kerusakan permanen pada organ tubuh, seperti otak. Oleh karena itu, kondisi ini memerlukan penanganan medis secepatnya. Orang dewasa dengan suhu tubuh 39,4oC disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Orang tua yang anaknya memiliki suhu tubuh mencapai 38oC juga dianjurkan untuk membawanya ke dokter. Cara Mengukur Suhu Tubuh Suhu tubuh tidak bisa diketahui hanya dengan meraba. Anda perlu menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh secara akurat. Ada beberapa jenis termometer yang dapat digunakan untuk menilai suhu tubuh, antara lain 1. Termometer telinga Sesuai namanya, termometer berbentuk kerucut kecil ini digunakan di telinga. Suhu tubuh umumnya bisa terlihat di layar digital hanya dalam hitungan detik. 2. Termometer raksa Jenis termometer konvensional yang terbuat dari kaca dan air raksa. Termometer ini paling murah dan mudah ditemukan, tetapi tidak aman digunakan karena bisa pecah dan mengeluarkan air raksa yang beracun. 3. Termometer elektronik Termometer elektronik terbuat dari plastik dan ujungnya menyerupai pensil. Selain dapat digunakan di berbagai area tubuh, seperti ketiak, mulut, atau rektum anus, jenis termometer ini juga mudah digunakan dan dibaca. 4. Termometer dahi Termometer dahi menggunakan suhu kulit untuk menentukan suhu tubuh. Termometer ini memiliki bentuk yang tipis dan penggunaannya hanya dengan ditempel di dahi. 5. Termometer arteri temporal Termometer ini hampir serupa dengan termometer dahi yang digunakan di bagian dahi untuk mengukur suhu tubuh. 6. Termometer sekali pakai Jenis termometer ini hanya bisa digunakan sekali di mulut atau rektum. Termometer sekali pakai juga dapat dipakai untuk mengukur suhu bayi secara terus-menerus selama 48 jam. Termometer ini aman, tetapi tidak seakurat termometer elektronik dan telinga. 7. Termometer dot Sesuai namanya, termometer ini berbentuk seperti dot bayi dan digunakan dengan cara diletakkan di mulut bayi. Termometer dot terbilang kurang efektif dan efisien, karena butuh waktu lama hingga hasilnya muncul dan tidak seakurat jenis termometer lain. Penyebab Tidak Akuratnya Termometer Terkadang hasil pengukuran suhu tubuh oleh termometer bisa tidak akurat karena beberapa hal, seperti Termometer tidak digunakan di bagian tubuh yang tepat. Baterai termometer lemah atau mati. Termometer terlalu cepat diangkat dari tubuh. Cara menggunakan termometer salah atau tidak sesuai petunjuk penggunaannya. Mulut terbuka saat pengukuran suhu tubuh secara oral melalui mulut. Penilaian suhu tubuh dilakukan setelah olahraga berat atau mandi air panas. Suhu tubuh merupakan salah satu pemeriksaan fungsi vital, selain tekanan darah dan denyut nadi. Oleh karena itu, sediakan selalu termometer di rumah sebagai langkah awal untuk menilai kondisi tubuh, terutama ketika Anda merasa kurang enak badan atau meriang. Bila suhu tubuh tidak normal, baik terlalu rendah atau tinggi, dan mengalami gejala tertentu, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

eWvXzj.
  • 6dwi812luq.pages.dev/23
  • 6dwi812luq.pages.dev/375
  • 6dwi812luq.pages.dev/228
  • 6dwi812luq.pages.dev/345
  • 6dwi812luq.pages.dev/233
  • 6dwi812luq.pages.dev/127
  • 6dwi812luq.pages.dev/392
  • 6dwi812luq.pages.dev/262
  • 6dwi812luq.pages.dev/382
  • jelaskan dengan disertai contoh perubahan suhu air rendah menjadi tinggi