Sedangkanpada kendaraan mobil, aliran listrik dikendalikan oleh alternator. Pengertian Alternator. Alternator, biasa disebut dengan dinamo merupakan komponen pembangkit listrik pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Listrik merupakan komponen yang penting pada kendaraan untuk menyalakan lampu mobil, AC mobil, radio, wiper, dan sebagainya.

1TUGAS AKHIR SISTEM WIPER DAN WASHER NISSAN SERENA Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Progam Diploma 3 Untuk Menyandang Sebutan Ahli Madya Disusun oleh Nama Nanang Dwi Setyono NIM 5250306013 Prodi Teknik Mesin D3 Otomotif PROGAM STUDI DIPLOMA 3 TEKNIK MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2ii Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Progam Studi Diploma 3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. 3iii ABSTRAK Nanang Dwi Setyono, 2011. TM, FT, UNNES โ€œSISTEM WIPER DAN WASHER NISSAN SERENAโ€. Program Studi Teknik Mesin D3 Otomotif, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini yaitu Menjelaskan komponen-komponen sistem kelistrikan body khususnya pada wiper dan washer, Menjelaskan bagaimana cara kerja sistem wiper dan washer Nissan Serena, Menganalisis gangguan apa saja yang mungkin terjadi pada sistem wiper dan washer Nissan Serena dan bagaimanakah cara mengatasi gangguan yang mungkin terjadi. Komponen utama pada sistem wiper dan washer antara lain 1. Saklar kombinasi, 2. Motor wiper, 3. Tuas wiper, 4. Rangkaian lengan wiper, 5. Wiper blade, 6. Motor washer, 7. Tangki washer, 8. Nozzle, 9. Sekering, 10. Connector, 11. Baterai. Sistem wiper dan washer memiliki fungsi yang sangat penting dan erat hubungannya dengan keselamatan seseorang, karena untuk menjamin agar pandangan pengendara tidak terhalang oleh suatu benda seperti air hujan, salju, dan benda yang dapat mengendap pada permukaan kaca. Sebagai alat bantu dari wiper dilengkapi dengan washer yang memancarkan cairan ke kaca. Kerusakan yang mungkin muncul pada rangkaian wiper dan washer 1. Sistem wiper dan washer tidak dapat bekerja, 2. Motor wiper tidak dapat bekerja pada low/high speed, 3. Motor wiper tidak dapat bekerja pada intermitten, 4. Motor washer tidak dapat bekerja Simpulan tugas akhir ini yaitu wiper dan washer adalah sistem yang berfungsi untuk menghapus benda/kotoran-kotoran yang menempel di kaca kendaraan, sehingga pandangan pengendara tidak terhalang. Saran, perawatan secara bertahap dan berkala sangatlah penting untuk menjaga kondisi komponen-komponen wiper dan washer, agar terhindar dari kerusakan pada rangkaian wiper dan washer. 4iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 1. Awali dengan doa setiap apa yang kita lakukan. 2. Tanggung jawab dan kejujuran merupakan modal awal dalam meraih apa yang di inginkan. 3. Keberhasilan yang kita raih di masa yang akan datang itu tergantung dengan apa yang kita kerjakan pada saat ini. PERSEMBAHAN Laporan ini kupersembahkan untuk 1. Keluargaku tercinta 2. Rekan rekan seperjuangan 5v KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucapkan segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul โ€SISTEM WIPER DAN WASHER NISSAN SERENAโ€. Laporan ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari terlaksananya Tugas Akhir sampai pada penulisan laporan ini. Khususnya penulis mengucapkan terima kasih kepada 1. Bapak Drs. Abdurrahman, selaku Dekan Fakultas Teknik UNNES. 2. Bapak Heri Yudiono, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin UNNES dan selaku Dosen Pembimbing Laporan yang telah banyak meluangkan waktu dan kesabarannya di tengah kesibukan dan rutinitas untuk memberikan arahan serta masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 3. Bapak Wahyu Ady Priyo Kuncahyo selaku pembimbing lapangan. 4. Kedua orang tua yang selalu memberikan doโ€™anya dan motivasinya 5. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Tugas akhir ini, yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu. 6vi Akhirnya penulis berharap agar nantinya laporan Tugas akhir ini bisa bermanfaat bagi pembaca. Semarang, 7vii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... ii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii 8viii Intermitten ... 27 Wash ... 28 C. Mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya . 30 BAB IV. PENUTUP A. Simpulan ... 34 B. Saran ... 35 DAFTAR PUSTAKA 9ix Gambar 24. Auto stop switch dan camplate pada motor wiper ... 25 Gambar 25. Wiring pada posisi intermitten ... 26 Gambar 26. Wiring pada posisi autostop ... 27 10x DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Dokumentasi Gb. Rangkaian sistem wiper dan washer tampak depan ... 36 Gb. Rangkaian sistem wiper dan washer tampak samping 111 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan selalu berkembang dari hari ke hari dengan pesat terutama di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terapan. Teknologi otomotif merupakan salah satu bidang yang perkembangan teknologinya selalu mengikuti perkembangan zaman dan tuntutan konsumen. Perkembangan teknologi otomotif didasarkan pada tiga hal pokok yaitu kenyamanan, keamanan dan ramah lingkungan. Suatu mobil dapat dikatakan baik bila dalam pemakaiannya dapat memberikan rasa nyaman, aman serta ramah terhadap lingkungan sekitar. Diantarannya kemajuan teknologi pada mobil yang semakin pesat dan canggih adalah sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan sendiri pada mobil terbagi dalam kelistrikan engine dan kelistrikan body. Sistem wiper dan washer merupakan bagian dari kelistrikan body yang terus mengalami perkembangan. Setiap kendaraan keluaran terbaru pasti akan membuat sistem wiper dan washer lebih sempurna dari sebelumnya dengan beberapa perbaikan โ€“ perbaikan dari sistem yang ada. 122 depan dan belakang agar menjaga penglihatan pengemudi. Wiper terdiri dari wiper blade, wiper arm, wiper motor , wiper link yang saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain. Beberapa model memiliki wiper blade dengan fin yang terpasang pada sisi pengemudi untuk menghasilkan sapuan yang baik selama mobil berkecepatan tinggi. Sebagai alat bantu dari wiper dilengkapi dengan washer pencuci yang memancarkan cairan washer liquid ke kaca. Washer terdiri dari washer tank, washer motor, washer tube, washer nozzle. Sistem wiper dan washer yang modern kini dilengkapi sistem intermittent. Intermittent memungkinkan penggunaan wiper secara terputus-putus yang kerjanya diatur oleh relay pengontrol. Oleh karena itu kita perlu mengetahui fungsi dari masing-masing mekanisme tersebut agar dapat mengatasi gangguan-gangguan yang mungkin terjadi pada asesoris mobil khususnya wiper dan washer . Ada berbagai jenis sistem wiper ditemukan dalam kendaraan. Untuk mengatasi problem/ masalah sistem wiper dan washer yang beragam jenis/merk itu, dan menghadapi kemungkinan ada sistem wiper dan washer yang lebih canggih, maka kita perlu mempelajari sistem yang konvensional terlebih dahulu Jenis NISSAN serena ini termasuk yang paling populer dan konvensional. Berdasarkan uraian tersebut, maka judul yang dimbil dalam tugas akhir ini adalah 133 B. Permasalahan 1. Bagaimana rangkaian dan cara kerja wiper dan washer? 2. Bagaimana fungsi dari tiap komponen wiper dan washer? 3. Bagaimana mengidentifikasi penyebab gangguan dan mengatasinya pada sistem wiper dan washer? C. Tujuan 1. Mengetahui rangkaian dan cara kerja wiper dan washer 2. Mengetahui fungsi dari tiap komponen wiper dan washer 3. Dapat mengidentifikasi penyebab gangguan dan mengatasinya pada sistem wiper dan washer D. Manfaat 1. Mengerti akan cara kerja dan fungsi dari setiap komponen wiper dan washer 2. Mengenal jenis kerusakan pada wiper dan washer beserta cara pengetesannya. 3. Bagi pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang wiper dan 144 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dasar Teoritis Wiper dan washer merupakan alat yang sangat penting dan erat hubungannya dengan segi keselamatan, karena keberadaannya untuk menjamin 155 pembersih kaca dikontrol oleh saklar yang ditempatkan dalam panel kolom kemudi. B. Prinsip motor listrik Gambar 01. Motor listrik Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Sebagaimana kita ketahui bahwa kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap 166 Gambar 02. Arah gaya elektromagnet Garis-garis gaya magnet diatas konduktor adalah lebih kecil karena fluksi magnet yang dihasilkan oleh magnet. Arahnya berlawanan dengan arah fluksi yang dihasilkan arus listrik. Sebaliknya garis-garis gaya magnet dibawah konduktor adalah lebih besar karena arah-arahnya sama/ searah. 177 Garis gaya magnet cenderung menjadi lurus. Tendensi ini dibawah konduktor lebih kuat dari pada atasnya, sehingga konduktor terdorong keatas. Gaya ini disebut gaya electromagnet. Arah gaya electromagnetik ditentukan dari kaidah tangan kiri Fleming. Untuk memahami kaidah ini bukalah tangan kiri dengan menunjukkan ibu jari tegak lurus jari telunjuk. Kemudian tunjukkan jari telunjuk searah dengan flluksi magnet. Dan jari tengah searah dengan arah arus listrik maka arah ibu jari akan menunjukkan arah gaya elektromagnetik atau arah gerakan konduktor Bila arus mengalir dalam suatu penghantar conductor medan magnet akan bangkit pada arah yang terlihat pada ilustrasi dibawah sesuai kaidah amper dari ulir kanan. Ketika arus listrik searah dengan gerakan sekrup ulir kanan saat diputar masuk, fluksi magnet yang dihasilkan searah dengan gerakan memutar dari sekrup Gambar 04. Arah medan magnet 188 menyebabkan magnetic plug bertambah dibagian bawah penghantar dan berkurang dibagian atas penghantar . Akibatnya dari hal ini penghantar akan memperoleh gaya yang cenderung mendorongnya ke atas Gambar 05. Garis gaya magnet yang berpotongan Sebuah lilitan kawat yang diletakkan diantara kutub magnet permanen akan mulai berputar bila diberi arus. Hal ini disebabkan arus mengalir pada masing-masing lilitan dengan arah yang berlawanan. Jadi gaya yang saling memotong dari lilitan dengan dari magnet itu sendiri. Akibatnya lilitan kawat akan berputar searah dengan jarum jam. 199 BAB III PEMBAHASAN A. Rangkaian dan cara kerja wiper dan washer Gambar 07. Rangkaian kelistrikan body wiper dan washer 2010 Sistem wiper dan washer memiliki fungsi yang sangat penting dan erat hubungannya dengan keselamatan seseorang, karena untuk menjamin agar pandangan pengendara tidak terhalang oleh suatu benda seperti air hujan, salju, dan benda yang dapat mengendap pada permukaan kaca. Sebagai alat bantu dari wiper dilengkapi dengan washer yang memancarkan cairan ke kaca. Ketika kunci kontak on arus mengalir dari baterai sumber arus menuju fuse / sekering yang berfungsi sebagai pengaman ketika terjadi overload/ konsleting. Setelah itu arus menuju saklar, pengunaan saklar mudah sekali, biasanya hanya dengan menaikkan, menurunkan atau menekan tuas saklar sebelah kiri di bawah stir pengemudi. Dari saklar ini pengemudi menentukan switch yang dipilihnya apakah ingin menyemprotkan air dengan washer atau menggunakan wiper kecepatan rendah, intermitten ataupun tinggi. B. Fungsi tiap-tiap komponen wiper dan washer 1 Komponen wiper a. Saklar Saklar ini merupakan unit saklar kombinasi. Motor wiper dioperasikan dengan menggeser knob tombol dan penyemprot air dengan menekannya. Bagian saklar wiper mempunyai beberapa posisi yaitu 1 OFF 2111 4 INT intermittent, ini memungkinkan penggunaan wiper yang terputus-putus, kerjanya diatur oleh relay pengontrol wiper yang mengatur kerja relay magnet. Wiper akan bekerja satu kali kemudian berhenti beberapa saat untuk bergerak kembali. Gambar 08. Saklar kombinasi b. Motor Wiper 2212 Gambar 09. Motor wiper Motor wiper befungsi untuk menghasilkan tenaga putar terdiri dari 1. Yoke Housing Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder dan 3. Ferrite magnet magnet permanen yang menempel pada field coil 4. Contact point titik kontak antara cam plate dengan motor 5. Worm gear gear penghubung motor dengan cam plate 6. Cam plate berfungsi sebagai pemutus aliran arus bila cam ini bertemu dengan titik kontak poin 7. Brush berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature 2313 8. Low speed brush brush untuk kecepatan rendah 9. High speed brush brush untuk kecepatan tinggi 10. Common brush massa brush Pada gambar di atas adalah potongan daripada motor wiper. Fungsi dari motor wiper adalah sebagai penggerak. Wiper blade pembersih kaca. Motor wiper adalah motor listrik yang dikombinasikan dengan magnit alam ferrite magnet. Sebagai stator dan armature sebagai rotornya. Pada poros rotor ditumpu oleh 2 buah bola yang dapat memperhalus suara memperlambat putaran, ujung poros terdapat gigi yang menggerakkan gigi penggerak wiper blade. Pada gigi tersebut terdapat plat nok camplate yang berfungsi sebagai autostops atau pemberhentian terakhir. c. Tuas wiper wiper link 2414 Gambar 10. Tuas wiper d. Rangkaian Lengan Wiper wiper arm Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatnya pada wiper shaft, sebuah pegas untuk menahan blade, arm piece untuk pemasangan blade dan retainer untuk menahan keseluruhannya. Gambar 11. Lengan wiper wiper arm e. Wiper blade Wiper blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu permukaan kaca, 2515 Gambar 12. Wiper Blade 2 Komponen Washer Washer berfungsi untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan mengurangi beban motor dengan membersihkan debu dan binatang-binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih. Washer tipe listrik terdiri dari tangki washer, motor, selang dan nozzle. Gambar 13. Komponen sistem washer a. Tangki Washer 2616 Gambar 14. Tangki washer washer tank b. Motor Washer pompa Motor washer berfungsi untuk menggerakkan pompa, mengeluarkan cairan pembersih dari tangki. Ada dua jenis tipe motor washer yaitu tipe wound-rotor dan ferrite magnet, tetapi yang paling banyak digunakan adalah tipe ferrite magnet. Gambar 15. Motor washer pompa 2717 c. Nozzle Nozzle dibuat dari pipa tembaga, aluminium atau resin dengan satu atau dua lubang. Dewasa ini hanya digunakan nosel resin dengan lubang penyetelan. Gambar 16. Nozzle Diameter lubang orifice 0,8-0,10 mm dan jumlahnya satu atau dua buah. Jenis yang normal mempunyai bentuk pengeluaran dari masing-masing lubang tanpa penyebaran. d. Cairan Washer pembersih Cairan washer terdiri dari cairan anti beku, zat anti karat anti corossive agent. Penggunaan cairan harus tidak merusak karet washer, atau cat kendaraan. 3 Sekering 2818 dan meleleh karena kelebihan kapasitas. Jadi kekuatan timah tersebut diukur sesuai dengan kekuatan komponen listrik yang dibutuhkan. Dalam rangkaian pengkabelan sekering berfungsi sebagai pengaman utama atau dapat menghindari terjadinya konsleting. Gambar 17. Sekering 4 Connector / Soket Connector berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau jaringan kabel dengan komponen. Soket/conncector mempunyai pengunci supaya tidak lepas pada waktu kendaraan sedang berjalan. Connector dibagi dalam 2 jenis yaitu connector lelaki dan connector perempuan. Gambar 20. Connector 2919 5 Baterai Baterai atau biasa yang disebut dengan โ€œaccuโ€ bekerja dengan cara menggabungkan sel-sel secara seri satu dengan yang lain sehingga membentuk voltase yang diinginkan. Sel-sel tersebut mengandung asam dan menghasilkan daya voltase output hampir 2,1 Volt tiap selnya, jadi jika suatu baterai mempunyai 6 sel, maka voltase dari baterai tersebut ยฑ 12 Volt. Jika suatu baterai menggunakan tipe basah, maka kita harus selalu memeriksa keadaan air dan harus rajin menambah air accu apabila sudah mulai berkurang. Ukuran dari air aki harus diantara upper dan lower. Sedangkan untuk tipe baterai kering tidak ada perawatan secara khusus jadi jika kondisi baterai sudah menurun maka harus diganti. Fungsi utama dari baterai yaitu sebagai penyimpan arus yang diterima dari alternator sehingga arus yang diberikan ke komponen-komponen kelistrikan tetap stabil. 3020 a. Reaksi kimia pada waktu baterai mengeluarkan arus discharger PbO2 + 2H2SO4 + Pb ๏‚ฎ PbSO4 + 2H2O + PbSO4 Pelat+ electrolite pelat- pelat+ air pelat- Pelat positif maupun negatif bergabung dengan SO4, sehingga membentuk PbSO4. Dengan adanya reaksi tersebut H2SO4 sedikit demi sedikit berubah menjadi H2O. Akibatnya berat jenisnya akan turun karena konsentrasinya electrolite berkurang. b. Reaksi kimia pada waktu baterai diisi charger PbSO4 + 2H2O + PbSO4 ๏‚ฎ PbO2 + 2H2SO4 + Pb Pelat+ electrolite pelat- pelat+ air pelat- 3121 6 Sistem wiper dan washer Troubleshooting pada sistem wiper dan washer juga perlu dilakukan ketika mengalami kerusakan komponen, yang dimaksud troubleshooting disini diantaranya mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya. Untuk mengatasi berbagai gangguan tersebut diperlukan wiring diagram, agar dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Adapun wiring diagram dan cara kerja dari sistem tersebut adalah o LO Low speed o HI high speed o AUTOSTOP o INTERMITTEN 323323 Penggunaan wiper pada kecepatan ini biasanya pada saat cuacanya sedang/gerimis. Dengan begitu pandangan pengemudi tidak terhalang lagi oleh air. Bila wiper switch berada pada kecepatan rendah low-speed, arus mengalir ke motor wiper Lo seperti yang diperlihatkan dalam diagram sehingga wiper bekerja pada kecepatan rendah. Cara kerja tegangan mengalir dari baterai + melewati fuse/sekring diteruskan ke terminal 1 front wiper motor lalu ke kumparan Lo motor wiper selanjutnya ke terminal 3 motor wiper kemudian terminal 14 front wiper switch kemudian terminal 14 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch dan massa. Sehingga motor bergerak pada kecepatan rendah 3424 HI high speed Gambar 23. Wiring pada posisi high speed Biasanya posisi ini digunakan pada saat hujan yang lebat, pada saat itu pandangan pengemudi hampir tidak kelihatan. Maka pengemudi memerlukan wiper pada posisi ini agar tidak menghalangi pandangan. Bila wiper switch 3525 seperti yang diperlihatkan dalam diagram sehingga wiper bekerja pada kecepatan tingggi. Cara kerja tegangan mengalir dari Baterai + melewati fuse/sekring diteruskan ke terminal 1 front wiper motor lalu ke kumparan Hi motor wiper selanjutnya ke terminal 2 motor wiper kemudian terminal 16 front wiper switch selanjutnya terminal 16 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch dan massa. Sehingga motor bergerak pada kecepatan tinggi dan wiper blade pun bergerak pada kecepatan tinggi pada kaca mobil Auto stop Auto stop dapat bekerja berkata adanya sebuah camplate yang terpasang di dalam box motor wiper. Cam ini bekerja sebagaimana saklar on-off yang bertugas untuk memberikan suplai tegangan negatif ke kumparan motor wiper pada saat switch wiper sudah berada pada posisi off. Hal ini akan membuat motor wiper akan selalu berhenti berputar pada posisi netral tidak menyeka kaca berada di bawah kaca 3626 Kumparan Lo akan mendapat tegangan meskipun switch wiper sudah berada pada posisi off. Tegangan untuk kumparan Lo tidak lagi didapatkan dari terminal 17 melainkan melalui terminal 13 front wiper switch, terminal 6 motor wiper, dan ground di terminal 4 motor wiper 3727 INT. intermittent Gambar 26. Wiring pada posisi intermitten Intermittent adalah penggunaan wiper yang terputus-putus jalannya. 3828 oleh adanya fungsi timer yang terpogram di dalam control unitnya. Relay ini akan menghubungkan terminal 14 dan 17 wiper switch, sesaat setelah relay on maka relay off kembali. Setelah hubungan antara terminal 14 dan 17 terputus maka fungsi autostop akan kembali bekerja. Di dalam timer yang tergabung dengan relay wiper ada sebuah relay kecil dan sebuah tsirkuit transistor, termasuk capasitor dan resistor. Aliran arus yang ke motor wiper dikontrol oleh internal relay ini sebagai reaksi terhadap signal dari wiper switch. Cara kerja timer kurang lebih seperti pada lampu flip flop, yaitu jika tegangan masuk dalam timer maka salah satu dari transistor akan berada dalam kondisi on. Kondisi ini akan tergantung pada kapasitor mana yang memiiki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dulu sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi on, sementara transistor on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor terisi muatan. Dan transistor yang lain akan berada dalam kondisi off WASH Penggunaan semprotan air pada kaca mobil oleh washer ditujukan agar kaca mobil tidak terlalu kesat, sehingga wiper blade menyapu kaca dengan lancar. Washer memancarkan airnya pada saat wiper bergerak awal dan seterusnya washer tidak memancarkan airnya lagi 3929 motor lalu ke kumparan Lo motor selanjutnya terminal 2 front washer motor diteruskan ke terminal 18 front washer switch kemudian terminal 18 terhubung dengan tegangan negatif melalui terminal 17 front wiper switch 4030 Keterangan angka 1 menunjukkan soket terminal 1 front wiper/ washer 2 menunjukkan soket terminal 2 motor wiper/ washer 3 menunjukkan soket terminal 3 motor wiper 4 menunjukkan terminal yang menuju massa 6 menunjukkan terminal penghubung terminal 13 dengan camplate 14 menunjukkan soket terminal pada kecepatan low 16 menunjukkan soket terminal pada kecepatan high 17menunjukkan soket terminal yang menuju massa ground C. Mengidentifikasi penyebab gangguan dan cara mengatasinya . Sistem wiper dan washer dalam pemakaiannya selalu difungsikan terus menerus yang menyebabkan kemampuan dan kualitas komponen mengalami penurunan sehingga diperlukan adanya pemeriksaan, perawatan dan perbaikan. Bila gejala dari suatu masalah diketahui penyebabnya harus segera dipastikan dan tetap dengan cara yang ditentukan. Untuk sistem wiper dan washer problem dapat dikatagorikan sebagai berikut 4131 1. Sistem wiper dan washer tidak dapat bekerja Periksa tegangan baterai apabila baterai lemah maka cek sistem pengisian. Bila sistem pengisian tidak baik maka ganti baterai atau isi ulang air accu pada baterai. Apabila sudah diperiksa tegangan baterai tapi masih tidak dapat bekerja maka langakah selanjutnya adalah meriksa kabel pada tegangan positif baterai atau kabel massa dari pengencangan baut yang longgar, apabila longgar maka kencangkan. setelah itu periksa fuse, kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. kemudian periksa terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. Bila belum juga bekerja berarti periksa motor wiper/ washer dengan mengetesnya pada baterai apabila rusak maka di ganti Periksa tegangan baterai Periksa kabel baterai Periksa sistem pengisian Periksa fuse Ganti fuse 4232 2. Motor wiper tidak dapat bekerja pada Low speed Periksa fuse/sekering dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus maka diganti, langkah berikutnya adalah memeriksa terminal/konektor dari kemungkinan ada yang longgar/ putus. Apabila masih belum bekerja maka periksalah motor wiper dengan cara mengetesnya pada baterai, apabila rusak maka diganti 3. Motor wiper tidak dapat bekerja pada high speed Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. Setelah itu periksalah terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. apabila belum juga Periksa fuse Ganti fuse Periksa terminal/ konektor Periksa motor wiper Periksa fuse Ganti fuse Periksa terminal/ konektor Perbaiki/ diganti Periksa motor Perbaiki/ ganti Perbaiki/ ganti 4333 dapat bekerja maka langkah yang terakhir adalah memeriksa motor, apabila motor rusak maka diganti 4. Motor wiper tidak dapat bekerja pada intermitten Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti. Setelah itu periksa terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. Apabila wiper amplifier rusak maka diganti. 5. Motor washer tidak dapat bekerja. . Periksa fuse dan kabel dari kemungkinan longgar atau putus, apabila longgar maka kencangkan dan apabila putus diganti kemudian periksa terminal/ konektor kemungkinan ada yang longgar/ putus. Apabila motor washer rusak maka diganti Perbaiki/ ganti Periksa terminal/ konektor Ganti fuse Periksa fuse Wiper amplifier rusak Ganti wiper amplifier 4434 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Dari uraian laporan di atas tentang sistem wiper dan washer pada mobil Nissan Serena dengan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut 1. Sistem wiper dan washer berfungsi untuk menghapus benda/kotoran-kotoran yang menempel di kaca kendaraan, sehingga pandangan pengendara tidak terhalang. 2. Komponen sistem wiper dan washer meliputi baterai, konektor, saklar, sekring, motor wiper, tuas wiper blade, lengan wiper, tangki washer, motor washer, washer dan washer nozzle. 4535 B. Saran 1. Pastikan sistem wiper dan washer bekerja dengan baik sebelum berkendara demi keselamatan. 2. Jangan mengoperasikan motor washer secara terus-menerus melebihi 20 detik untuk mencegah kumparan terbakar karena terlalu panas. Hal ini disebabkan oleh konstruksi dari motor wiper yang sangat kecil dan langsung mendapat arus dari baterai, menyebabkan kumparan tidak cukup mampu menerima arus yang besar secara terus-menerus dari baterai. 3. Isilah selalu tangki washer karena mengoperasikan washer tanpa cairan pembersih dalam tangki menyebabkan motor berputar pada kecepatan tinggi kemungkinan menimbulkan gangguan pada motor atau pompa. 4. Cairan washer sebaiknya menggunakan cairan khusus yang dilengkapi zat-zat yang membantu mempermudah membersihkan kaca seperti detergent dan anti karat. Jika menggunakan air biasa proses penghapusan kotoran akan kurang maksimal. 4636 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1992. STEP 2 Elektrikal Bodi. Jakarta PT Nissan Motor Indonesia Rijono, Jon. 1997. Dasar Teknik Listrik. Yogyakarta Andi. Toyota Astra Motor. 1994. Electrical Group Step 2. Jakarta PT. Toyota-Astra Motor

Karenaterhubung dari dua sisi arus sekaligus, commutator mampu mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik. Motor Housing. Komponen selanjutnya disini bernama motor housing. Alasan yang membuat motor housing diberi sebutan wadah karena fungsinya untuk meletakkan berbagai macam komponen yang tergabung dalam sistem starter. Motor housing
Wiper merupakan salah satu komponen sistem kelistrkan body pada kendaraan. Wiper berfungsi membersihkan kaca bagian depan maupun kaca bagian belakang pada beberapa tipe kendaraan mobil agar tidak mengganggu pandangan atau penglihatan dari pengendara. Wiper ini menjadi sangat penting pada saat terjadi hujan, wiper disini difungsikan untuk membersihkan kaca dari air hujan. Selain itu wiper juga erfungsi untuk membersihkan kaca dari kotoran-kotoran atau serangga yang menempel di kaca. Untuk membersihkan kotoran dengan maksimal maka wiper dikombinasikan dengan washer. Wiper dioperasikan dengan cara memutar saklar wiper, biasanya terdapat dua kecepatan yaitu kecepatan lambat low dan kecepatan cepat high, selain itu juga dilengkapi dengan intermittent. Komponen-komponen wiper terdiri dari motor wiper, lengan wiper wiper arm dan bilah wiper blade. Motor wiper dapat bergerak ketika motor wiper dialiri arus. Arus ini berasal dari baterai kemudian menuju ke fuse, lalu ke kunci kontak, lalu ke wiper switch dan kemudian ke motor wiper. Pada saat wiper dioperasikan kemudian dimatikan off maka lengan wiper harus kembali ke posisi semula posisi bawah jangan sampai berhenti ditengah-tengah yang nantinya dapat mengganggu pandangan pengendara. Sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat membuat posisi wiper kembali ke posisi semula saat switch wiper di off kan. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai cara kerja wiper saat saklar wiper diputar keposisi off pada saat setelah wiper beroperasi. Cara kerja wiper ketika saklar wiper diputar ke posisi off 1. Pada saat cam switch masih menghubungkan kontak point A dan B Arus dari baterai akan mengalir ke kunci kontak kemudian menuju ke kontak point A dan diteruskan oleh cam switch ke kontak point B . Dari kontak point B akan dialirkan ke saklar dan selanjutnya ke motor wiper. Karena motor wiper dialiri arus maka pada saat ini motor wiper masih bekerja. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini 2. Pada saat cam switch menghubungkan kontak point B dan C Pada saat ini arus dari baterai akan berhenti di kontak point A sehingga arus tidak akan dialirkan ke motor wiper. Pada saat ini motor wiper akan berhenti bekerja karena tidak dialiri arus listrik. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini

FungsiSistem Pengisian. Sistem pengisian (charging system) berfungsi untuk memproduksi listrik untuk menngsi kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya pada saat mesin dihidupkan. Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-balik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan

LAPORAN PRAKTIK SISTEM WIPER DAN WASHER JST/OTO/OTO318/06 LISTRIK DAN ELEKTRONIKA OTOMOTIF Disusun oleh MUHAMMAD REZKY FATHURROCHIM 13504241043 KELAS A3 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Laporan ini berjudul โ€œSISTEM WIPER DAN WASHERโ€ yang telah dipraktikkan dan diketahui hasil analisanya. Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan prinsip kerja sistem wiper dan washer. 2. Mengukur sudut sapu wiper blade. 3. Mengukur besar kebutuhan arus motor wiper. 4. Memeriksa kondisi motor wiper. 5. Memeriksa pompa washer dan menyetel arah semprotan. 1. Alat Utama - 1 set Kabel visto 2. Alat Ukur - 1 buah Multimeter - 1 buah Amperemeter 3. Alat Bantu - 1 set Alat Tulis - 1 set Majun 4. Bahan - 1 unit stand panel rangkaian kelistrikan wiper dan washer 1. Berdoa sebelum melaksanakan kegiatan praktik. 2. Menjaga kebersihan alat, bahan, tangan, dan lingkungan praktik. 3. Hati-hati saat bekerja dengan obyek yang berhubungan dengan arus listrik dan saat menghidupkan mesin. 4. Gunakan alat praktikum sesuai dengan fungsinya. 5. Laksanakan praktikum sesuai dengan prosedur kerja. 6. Tanyakan pada instruktur apabila mengalami permasalahan praktikum. 7. Bersihkan alat dan bahan praktik, kemudian kembalikan alat dan bahan praktik ke tempat semula. 8. Bersihkan area praktik setelah selesai melakukan kegiatan praktik. Wiper penghapus kaca adalah sangat penting dipakai di sebuah kendaraan, karena erat hubungannya dengan keselamatan. Jadi, Wiper berfungsi menyapu menyeka kaca dari air hujan,lumpur dan segala kotoran. Wiper dikombinasikan dengan Washer untuk menyemprotkan cairan pembersih sehingga kerja dari Wiper lebih ringan dan cepat bersih. Dan wiper mempunyai komponen motor wiper, Tuas wiper, lengan wiper, wiper blade. Fungsi dari windshield wiper adalah salah satu aksesoris kendaraan yang penting dimana komponen ini menjamin pandangan pengemudi depan atau belakang kendaraan tidak terhalang oleh air hujan, debu, dan kotoran lainnya dengan cara disapu oleh pelantara berupa komponen penyapu yaitu wiper blade. Berikut ini tipe sistem wiper menurut fungsinya 1. Single speed wiper wiper belakang 3. Intermitten INT wiper Fungsi washer untuk menyempurnakan fungsi wiper blade dan menguarangi beban pada motor dengan membersihkan debu dan binatang-binatang kecil dari kaca depan dan belakang dengan cairan pembersih. Washer tipe listrik umumnya banyak digunakan. Tipe washer listrik terdiri dari tangki washer, motor, selang dan nozzle. Komponen windshield wiper Sistem penghapus kaca tersusun dari beberapa komponen utama diantaranya baterai accu, sekring fuse, switch, relay, motor wiper penggerak, tuas wiper, wiper arm, dan wiper blade. Gambar 01. Baterai Accu Baterai adalah komponen elektrokimia yang menghasilkan tenaga listrik melalui adanya reaksi kimia yang terjadi antara elektrolit baterai dengan plat baterai. Elektrolit baterai merupakan campuran antara asam sulfat dan air dengan komposisi campuran 36% asam sulfat dan 64% air dengan berat jenis sekitar 1,270 pada 20oC saat baterai terisi penuh. Baterai memiliki beberapa fungsi menurut kondisi kendaraan, yaitu 1 Pada saat mesin belum hidup kunci kontak ON, baterai memberikan energi listrik untuk sistem penerangan atau lampu-lampu dan aksesoris. 2 Pada saat start, baterai memberikan energi listrik untuk memutar motor starter dan sistem pengapian selama start. 3 Pada saat mesisn hidup, baterai berfungsi untuk menerima dan menyimpan energi listrik yang diberikan oleh sistem pengisian baterai. Sekering berfungsi untuk mencegah kerusakan rangkaian akibat kelebihan arus. Sekering memiliki bagian yang mudah meleleh akibat aliran arus yang berlebihan yang melebihi kapasitasnya, bagian tersebut dilindungi oleh badan sekering yang biasanya terbuat dari tabung kaca atau plastik. Kapasitas sekering yang ada adalah 0,5 A sampai 35 A dan yang paling banyak digunakan adalah 7,5 A sampai 20 A. Bagian logam yang meleleh dan putus pada sekering akan menyebabkan terjadinya rangkaian terbuka sehingga arus tidak dapat mengalir pada rangkaian tersebut dan rangkaian tidak dapat bekerja. Sekering yang dipakai kendaraan dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu sekering tipe tabung kaca cartridge dan sekering tipe bilah blade. Sekering tipe tabung kaca berbentuk silinder yang didalamnya terdapat elemen logam pengaman yang terhubung dengan bagian ujung penutup sekering yang terbuat dari logam yang akan terputus apabila dialiri arus berlebih, sedangkan sekering tipe bilah berbentuk pipih dengan dua kaki yang dapat diselipkan pada dudukan sekering. Kaki sekering tersebut saling terhubung satu sama lain melalui elemen logam tipis sebagai elemen pengaman yang akan meleleh apabila dialiri arus berlebih. Sekering tipe bilah adalah model sekering yang sekarang banyak digunakan pada kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua, untuk sekering tipe tabung kaca digunakan pada kendaraan keluaran lama. Saklar berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus pada suatu rangkaian. Ada beberapa jenis saklar yang digunakan pada kendaraan, salah satunya adalah Saklar Kombinasi Saklar kombinasi merupakan gabungan dari saklar putar, tekan dan tuas. Gambar 03. Saklar Kombinasi Relay berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus secara elektromagnetik. Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC. Penggunaan motor wiper berfungsi sebagai penggerak yang berasal dari lilitan coil yang menimbulkan pembangkit elektro magnetik, akibat dari induksi elektro magnetik ini akan menghasilkan energi putar. Gambar 05. Motor Wiper Berfungsi untuk merubah gerak putar yang dihasilkan motor wiper menjadi gerak tranlasi poros wiper. Motor wiper adalah motor listrik yang dikombinasikan dengan magnet alam dengan stator dan armature sebagai rotornya, dimana mekanisme geraknya adalah bila motor digerakan maka akan menggerakan crank arm, batang penghubung tarik-dorong dihubungkan dengan crank arm, sehingga arm akan bergerak setengah lingkaran. Lingking rodlain yang terdapat pada kerja arm akan membuat gerakan penghapus setengah lingkaran secara pararel. Gambar 06. Tuas Wiper g. Lengan Wiper Wiper Arm Kontruksi wiper arm tersusun dari arm head, retainer, arm piece dimana komponen tersebut mempunyai fungsi tertentu seperti a Arm head berfungsi sebagai pengunci pada wiper shaft. b Retainer berfungsi untuk menahan blade. c Arm piece berfungsi sebagai dudukan blade dan retainer. Gambar 07. Lengan Wiper Fungsi dari wiper blade berfungsi untuk menyapu secara langsung bagian permukaan kaca yang terpasang pada wiper arm. Gambar Blade 1. Mempersiapkan alat, bahan dan rangkaian sistem wiper 2. Melepas kabel pada konektor switch wiper, dengan menggunakan ohm meter. Dan mengidentifikasi kabel sumber tegangan dan kabel untuk masing-masing tingkat kecepatan 3. Melepas konektor pada motor wiper, mengidentifikasi kabel-kabel pada semua tingkat kecepatan dan posisi pada konektornya 4. Memutar โ€œONโ€ switch wiper, amati kerja wiper blade dan memberi tanda daerah operasi wiper blade atau batas geraknya 5. Memutar โ€œOFFโ€ switch wiper, mengukur sudut wiper blade yang telah d bei tanda 6. Mengukur tinggi berhentinya blade terhadap dasar kaca, stel tinggi blade kiri dan kanan bila tidak sama 7. Mengukur tekanan blade ke kaca menggunakan pull scale 8. Menyetel arah penyemprotan dengan memasukan kawat atau penggores ke lubang nozzle dan menggerakkan ke arah penyemprotan yang di kehendaki 9. Melepas sekering wiper, pasang amper meter dengan terminal sekering. Putar โ€œONโ€ switch wiper 10. Membebaskan penekan wiper blade ke kaca, Putar โ€œONโ€ switch wiper 11. Melepas konektor motor wiper 12. Membongkar motor wipper 13. Memeriksa kondisi plat kontak dari keausan 14. Merakit kemabali motor wiper 15. Memeriksa kerja motor wiper tanpa beban dengan menghubungkan langsung ke baterai untuk kecepatan rendah dan kecepatan tinggi 16. Memasang Kembali motor wiper 17. Memeriksa kerja sistem wiper dengan memutar โ€œONโ€ swicth wiper, maka blade harus bergerak, dan saat swicth โ€œOFFโ€ maka blade harus berhenti pada posisi yang benar 18. Membersihkan alat dan training objek yang digunakan 19. Melaporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan kondisi training objek VIII. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Gambar Rangkaian Sistem Wiper Dan Washer Gambar 09. Rangkaian Sistem Wiper dan Washer No. Item Data Pengukuran 1. Besar sudut sapu wiper 80 2. Tinggi titik wiper blade 35 cm 3. Tekanan blade terhadap kaca - 4. Arus motor wiper dengan bena Kecepatan Rendah Kecepatan Tinggi 1,2 A 2,4 A 5. Arus motor wiper tanpa beban Kecepatan Rendah Kecepatan Tinggi 1 A 1,6 A 3. Pemeriksaan Kerja Motor Washer No. Item Data Pengukuran 1. Arah semprotan Searah ke kaca 2. Arus Motor 1,4 4. Pemeriksaan Motor Wiper No. Item Data Pengukuran 1. Plat Kontak Baik 2. Sikat Baik 3. Drive Gear Baik 4. Armateur Baik 5. Kumparan Baik Saat switch berada di posisi kecepatan rendah LOW/MIST, arus listrik dari baterai mengalir melalui fusible link kemudian ke saklar/KK ON lalu ke fuse dan ke switch LOW/MIST. Setelah itu arus mengalir ke terminal +1 pada motor penggerak dan ke massa. Lalu motor akan menggerakan tuas wiper dengan pelan. Gambar 10. Rangkaian Sistem Wiper Kecepatan Rendah Saat switch berada di posisi kecepatan tinggi HIGH, arus listrik dari baterai mengalir melalui fusible link kemudian ke saklar/KK ON lalu ke fuse dan ke switch HIGH. Setelah itu arus mengalir ke terminal +2 pada motor penggerak dan ke massa. Lalu motor akan menggerakan tuas wiper dengan cepat. Gambar 11. Rangkaian Sistem Wiper Kecepatan Tinggi Saat switch berada di posisi INT, arus listrik dari baterai mengalir melalui fusible link kemudian ke saklar/KK ON lalu ke fuse dan ke switch INT. Setelah itu arus mengalir ke basis ke Tr1 melalui resistor, karena basis Tr1 teraliri arus, maka โ€œgerbangโ€ terbuka, dan arus dari baterai dapat mengalir ke relay kemudian ke massa. Karena relay teraliri arus maka saklar pada relay tertarik dari posisi A ke posisi B, sehingga arus juga mengalir ke terminal +1 pada motor penggerak dan ke massa. Lalu motor akan menggerakan tuas wiper dengan pelan. Gambar 12. Rangkaian Sistem Wiper Kecepatan Intermitten Tr1 ON d. Mekanisme Pembalik Ke posisi semula Ketika Tr1 tidak bekerja, menyebabkan titik relay bergerak kembali dari sisi B ke sisi A. Bagaimanapun begitu motor bergerak, titik switch hubungan berpindah dari sisi P3 ke sisi P2, jadi arus akan terus mengalir ke sikat dengan kecepatan rendah dan penghapus bergerak dengan lambat. Dia akan berhenti jika sampai di posisi yang telah ditetapkan. Tr1 melanjutkan lagi kerjanya sehingga penghapus sebentar-bentar mengulangi operasinya. Pada tipe penyesuaian, tahanan tidak tetap bervariasi dengan switch tidak tetap dan rangkaian transistor menyesuaikan dengan suplai arus ke Tr1. Hal ini menyebabkan operasi yang selalu berubah dalam waktu singkat. Gambar 13. Rangkaian Sistem Wiper Tr1 OFF 1. Kondisi motor wiper dalam keadaan baik, pada percobaan diseluruh kondisi baik kecepatan rendah, tinggi, dan intermitten motor wiper dapat berfungsi dengan baik dimana sesuai dengan prinsip kerja yang semestinya. 2. Kondisi pompa washer dalam keadaan baik, dapat memompakan air agar washer dapat menyemprotkan air. Namun terjadi kerusakan pada sirkuit atau rangkaian kelistrikan washer dimana terjadi ketidaksesuaian kinerja kadang menyemprot, kadang tidak. Hal ini mungkin terjadi karena ada kabel yang longgar, sehingga solusinya adalah mengecek kabel pada rangkaian dan mengganti kabel yang sudah tidak layak digunakan. 3. Peralatan yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Peralatan dalam praktikum kurang mendukung, hal ini sangat mempengaruhi hasil pengukuran serta adanya pengukuran yang tidak dilaksanakan. Berdasarkan analisis data hasil praktik dan pembahasan diperoleh kesimpulan motor wiper dalam keadaan baik, pada percobaan diseluruh kondisi baik kecepatan rendah, tinggi, dan intermitten motor wiper dapat berfungsi dengan baik dimana sesuai dengan prinsip kerja yang semestinya. Pompa washer dalam keadaan baik, dapat memompakan air agar washer dapat menyemprotkan air. Namun terjadi kerusakan pada sirkuit atau rangkaian kelistrikan washer dimana terjadi ketidaksesuaian kinerja kadang menyemprot, kadang tidak. Hal ini mungkin terjadi karena ada kabel yang longgar, sehingga solusinya adalah mengecek kabel pada rangkaian dan mengganti kabel yang sudah tidak layak digunakan Kepada mahasiswa disarankan untuk selalu memperhatikan posisi kabel saat melakukan percobaan dalam rangkaian wiper dan washer pada praktik ini karena jika tidak diperhatikan maka akan terjadi konsleting listrik. Ditulisoleh Otospeedcar_Teams. Fungsi dan Cara Kerja Sistem Wiper pada Mobil,- Sistem Wiper pada mobil berfungsi untuk membersihkan kaca bagian depan mobil dan belakang mobil (hanya pada beberapa tipe mobil tertentu yang dilengkapi wiper kaca belakang) dari kotoran, debu, minyak, binatang-binatang kecil atau dari air hujan. jika mobil tidak โ€“ Musim hujan memberikan masalah tersendiri bagi mobil saat berada di luar. Air hujan yang mengalir di kaca bagian depan dapat mengganggu pandangan pengemudi. Ini sangat berbahaya sekali. Keberadaan wiper blade yang digerakkan oleh motor wiper sangat membantu sekali dalam kondisi seperti ini. Tetapi masalahnya adalah ketika wiper blade sedang bergerak dan tiba-tiba kita matikan switch wiper maka motor wiper akan mati dan wiper blade behenti di mana pun dia berada. Tetapi ternyata tidak demikian. Jika kita perhatikan wiper blade akan berada pada posisi awal yakni bagian tepi bawah kaca depan. Inilah yang saat ini akan kita bahas yakni cara kerja motor wiper pada posisi switch OFF. Kerja wiper dikendalikan oleh switch wiper. Pada switch wiper terdapat beberapa posisi saklar yakni untuk kecepatan lambat, sedang, cepat, dan sesekaliโ€™ atau intermittent. Switch ini mengontrol semua komponen wiper mobil secara keseluruhan. Dalam proses kerjanya, arus listrik dari baterai akan mengali ke sekring menuju kunci kontak ke switch wiper dan berakhir di motor wiper. Pada saat switch OFF diharapkan wiper blade tidak berhenti di tengah-tengah kaca. Oleh karena itu diperlukan sistem yang dapat mengembalikan wiper blade ke posisi awalnya yakni di sisi bagian bawah kaca depan atau belakang. Berikut ini adalah di mana sistem yang semacam itu bekerja. Pada posisi ini, arus listrik yang berasal dari baterai mengalir ke kunci kontak KK. Arus kemudian mengalir ke terminal A dan diteruskan oleh cam switch ke terminal B lihat gambar di bawah. Arus dari terminal B akan dialirkan ke saklar dan terus mengalir ke motor wiper. Dengan adanya aliran arus ini motor wiper akan bekerja sesuai dengan fungsinya. Selanjutnya perhatikan gambar berikut. Gambar berikut adalah lanjutan proses dari kerja sebelumnya. Arus listrik dari baterai pada kondisi ini berhenti di terminal A. Dengan berhentinya arus tersebut mengakibatkan arus tidak akan mengalir ke motor wiper. Akibatnya motor wiper berhenti bekerja. Notasiyang paling sering digunakan untuk dioda semikonduktor, dapat kita lihat pada Gambar 1.40. Pada kebanyakan dioda, tanda apapun seperti titik atau pita, biasanya terletak di ujung katoda. Istilah anoda dan katoda adalah sisa dari notasi tabung vakum. Anoda mengacu pada potensial yang lebih tinggi atau positif, sedangkan katoda mengacu pada terminal yang lebih Wiper dan washer adalah seperangkat komponen pada mobil yang berfungsi untuk membersihkan kaca depan kendaraan secara efektif. Selain untuk membesihkan kaca depan dari debu atau kotoran yang menempel, wiper juga berfungsi untuk mengusap air yang menghalangi penghlihatan pengemudi saat hujan turun. Tanpa wiper, bisa berbahaya saat hujan karena air hujan pasti akan menghalangi penglihatan pengemudi. Lalu bagaimana cara kerja wiper ? mengapa bisa wiper mengusap kaca mobil dengan gerakan bolak balik yang pas dengan ukuran kaca ? mengapa pula kecepatan wiper bisa rendah dan bisa tinggi ? Semua pertanyaan diatas akan kita temukan jawabannya di artikel ini. Prinsip Kerja Wiper Untuk mengusap air pada kaca, wiper dilengkapi dengan blade yang memiliki bahan seperti karet yang mampu mengusap air pada permukaan kaca. Untuk menimbulkan pergerakan wiper blade yang bolak-balik maka dibuatlah sebuah mekanisme. Mekanisme ini menggunakan sumber tenaga motor listrik, kita tahu sendiri kalau motor listrik akan mengubah energi listrik pada aki menjadi energi putar. Inilah tujuan penerapan mekanisme wiper, agar gerakan putaran dari motor wiper bisa diubah menjadi gerakan bolak balik. Mekanisme ini menggunakan sebuah crank rod yang akan mengubah gerakan putaran menjadi gerakan maju mundur seperti ayunan. Untuk membagi gerakan maju mundur ini maka dibuatlah rangkaian wiper link yang akan menghubungkan crank rod dengan kedua wiper arm. Untuk membuat gerakan wiper blade pas dengan kaca, ini sudah diset dari pabrikan. Artinya kalau sistem wiper mobil A dipakai pada mobil B otomatis tidak akan pas. Lalu Bagaimana Rangkaian Kelistrikan Wiper ? Saat mengaplikasikan sistem wiper, biasanya ada beberapa mode pada saklar. Ada mode intermitten, mode low speed, dan mode high speed. Mode low speed artinya wiper bergerak dengan kecepatan rendah, high speed artinya wiper bergerak pada kecepatan tinggi dan intermitten artinya wiper hanya bergerak satu kali pada interval waktu tertentu biasanya intermitten ini digunakan saat gerimis. Semua mode itu, dapat terlaksana karena ada pengaturan skema kelistrikan wiper. Memang, sumber tenaga wiper itu dari motor listrik namun untuk membuat putaran motor listrik bervariasi maka diperlukan skema kelistrikan yang diatur sedemikian rupa. 1. Saat saklar wiper off Gambar diatas menunjukan rangkaian motor wiper saat belum dinyalakan atau saat saklar pada posisi OFF. Saat seperti ini, tidak ada aliran listrik ke motor wiper karena relay wiper motor juga tidak ada yang terhubung sehingga wiper tidak berfungsi. 2. Saat saklar wiper low speed Ketika kita putar saklar wiper ke low speed, maka relay low speed wiper akan terhubung sehingga arus listrik dari baterai langsung mengalir melewati relay dan menuju wiper. Pada wiper, arus listrik akan masuk ke low speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan rendah. 3. Saat saklar wiper high speed Ketika kita putar lagi saklar wiper ke level high speed, maka relay low speed wiper akan terputus namun relay high speed wiper akan tersambung. Sehingga meski pada low speed brush tidak ada aliran listrik, namun ada aliran listrik baru pada terminal high speed brush. Sehingga wiper akan bekerja dengan kecepatan lebih tinggi. Bagaimana Dengan Washer ? Washer itu sebenarnya bekerja seperti pompa mini, dimana pada tanki washer terdapat electric washer pump yang akan memompa air washer dengan tekanan tertentu. Dari washer pump, terdapat serangkaian selang yang akan mengalirkan air pompaan washer menuju depan kaca mobil. Sehingga ketika kita aktifkan saklar washer, air dapat menyembur keluar dari bagian depan kaca mobil. Rangakaian kelistrikannya juga sangat sederhana karena hanya menggunakan single function switch atau saklar dengan fungsi tunggal. Anda bisa melihat rangakaiannya pada gambar diatas. Itu saja artikel singkat tentang cara kerja wiper dan washer pada mobil. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Padagambar di bawah ini, Apabila Tr1 OFF maka aliran arus dari dioda yang menuju kumparan rotor coil dan massa melalui Tr1 akan terhenti, sehingga medan magnet pada kumparan rotor coil hilang. Aliran arus dari terminal P tetap mengalir selama mesin hidup untuk mempertahankan Tr3 OFF dan Tr2 ON sehingga lampu pengisian tetap padam.
Kontak Wiper Dan Washer โ€“ Dalam kendaraan suka-suka beragam sisi terbit kelistrikan body yang mempunyai fungsi yang berbeda. Satu diantaranya yakni sistem wiper dan washer yang mempunyai fungsi buat bersihkan kaca alat angkut secara efisien. Kian terang hubungan sistem wiper dan washer berperan bikin sapu gelas dari air hujan, selut, dan semua sempuras yang melekat sreg beling. Sementara sistem washer berperan bikin ki mendoktrin cairan pencuci untuk melincirkan performa dari wiper. Maka dari itu karenanya sistem wiper dan washer benar-benar utama lega wahana karena berkaitan dengan keselamatan dan keamanan dalam berkendaraan. Plong sistem wiper dan washer memiliki suku cadang yang berbeda. Disamping itu bagaimana sistem wiper dan washer bekerja? Bagaimana rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer? Barang apa onderdil sistem wiper dan washer dan perannya? Semua hal itu akan diulas pada kata sandang di pangkal. Pengertian Sistem Wiper Dan Washer Sistem wiper adalah tipeks kaca yang berperan untuk bersihkan kaca dari air hujan, salju, bubuk, lumpur, dan kotoran yang tak melekat dikaca, hingga kehadirannya terdepan buat keselamatan sopir. Diharap kaca plong ki alat meski bosor makan salih, hingga pengendara dapat mempunyai visibility nan kian panah saat berkendaraan. Jika momen hujan menyebabkan kaca otomobil makara agak kelam, bila air hujan angin nan melekat plong beling tak sesegera dibikin murni boleh membahayakan keselamatan juru mudi. Oleh karenanya pada kendaran mobil harus harus diperlengkapi dengan sistem wiper sebagai setip air hujan abu yang berpasangan lega gelas baik depan atau pantat nan main-main supaya rukyat juru mudi kendaraan di jalan lain terusik momen hujan dan kotoran maupun debu luar. Semenjana sistem washer bagaikan pembaruan fungsi bermula wiper blade dan kurangi beban puas motor wiper saat bersihkan cerih atau serbuk yang terpatok lega kaca depan dan kaca belakang momen tidak hujan abu dengan cara ki mendoktrin cairan pencuci ke kaca itu lewat lubang nozzel washer. Pada washer diperlengkapi dengan pompa yang berperan untuk memompa cairan pencuci yang ada sreg bak ke arah nozzel nan mampu pada depan kaca hingga dapat menjarum. Wiper terbagi dalam dedengkot wiper, wiper link, wiper arm, dan wiper blade. Kecukupan yang enggak puas wiper ialah ada intermitent bekerja lamban dan tak waktunya ajal dan interlock wiper berpijar saat semprotan air dari washer . Komponen Sistem Wiper Dan Washer Intern sistem wiper dan washer ada banyak komponen nan mempunyai fungsi nan berbeda. Berikut onderdil sistem wiper dan perannya 1. Battery Battery berperan bikin sumber arus privat sistem kelistrikan alat angkut. Komponen ini dapat simpan arus listrik berbentuk energi ilmu pisah. Biasanya tegangan battery yang dipakai puas kendaraan mobil yakni 12 volt. 2. Gerendel contact Kunci contact berperan menyambungkan dan putuskan serokan listrik pada sistem kelistrikan media. Pada mobil resep kontak mempunyai tiga terminal ataupun lebih, diantaranya terminal B, terminal IG, terminal ST, dan terminal ACC. 3. Sekering fuse Sekering fuse berperan ibarat pengaman komponen sistem kelistrikan semenjak kerusakan yang karena cak semau konsleting elektrik secara sekonyongkonyong. Cara kerja sekring akan patah seandainya terjadi konsleting listrik pada rangkaian kelistrikan dan susukan sirkulasi yang menerobos dari detail sekering. 4. Sakelar wiper dan washer Sakelar wiper dan washer berperan menyambungkan dan putuskan saluran arus listrik dari sumber setrum dan bahara. Posisi sakelar wiper dan washer terbagi internal status OFF berhenti, LO kelajuan kurang, HI kecepatan tingkatan, dan INT wiper bergerak secara beralih-alih 5. Motor wiper Otak wiper bermain bak pendorong intern sistem wiper. Bahan dari pelopor wiper yang dipakai ialah type metal magnet. Ada dua pendirian yang dipakai kerjakan membentangkan medan besi berani motor,yakni type wound yang mempekerjakan belitan coil untuk membikin elektro magnet, type ferrite magnet yang memakai ferrite magnet tetap. 6. Wiper arm Wiper arm terbagi privat head untuk mengikatkan wiper arm dengan wiper link, hingga pergerakan nan dibuat oleh motor wiper menjejak wiper arm. Terserah sebuah pegas nan meredam wiper blade, arm piece untuk peletakan blade dan retainer untuk meredam kesemuaannya. 7. Wiper blade Blade terbagi dalam sebuah karet bagi sapu kaca berpangkal kotoran yang menempel sreg kaca seperti abu, air hujan abu, salju dan residu. Internal pemakaiannya, karet plong periode musim lama bisa mengakibatkan berkurangnya kualitas kain karena berusul kilap matahari, temperatur, dan enggak-lain nan berganti-gantian. Setakat lakukan jaga kualitas blade karena itu dibutuhkannya pengecekan dengan integral dan teristiadat menukar blade secara berkala. 8. Wiper link Wiper link dolan untuk mengubah gerak putar berusul motor wiper jadi gerak bolak-balik sreg kutub wiper. 9. Ibarat Bak washer berperan sebagai penampungan air yang bakal disemprot untuk bersihkan satah kaca kendaraan. Pada sebagai ada pentolan washer lakukan meningkatkan air dari radiks agar disemprot puas nozzel. 10. Tokoh washer Pemrakarsa washer bermain sebagai gerakkan pompa, cak bagi keluarkan air berpokok sebagai. 11. Nozzel Nozzel dibuat mulai sejak tembaga, alumunium atau resin dalam total gaung satu maupun dua lubang semata-mata. Ketika ini cuman nozzel yang dibuat dari resin dengan lubang geprekelan adjusting orifice yang kerap dipakai. Diameter lubang orifice sekitaran 0,8 โ€“ 1,0 mm dan 16 menggraver air berbunga nozzel nan biasa wujud pengeluaran air pecah nozzel sonder menebar pada tiap lubang. Cara Kerja Nikah Kelistrikan Sistem Wiper Dan Washer Dalam rangkaian kelistrikan wiper washer ada berjenis-jenis kecepatan. Berikut pembahasan berkenaan kaidah kerja susunan kelistrikan sistem wiper dan washer Saat kunci contact dihidupkan karena itu arus melancut berpunca battery โ†’ kunci contact โ†’ fuse โ†’ terminal 4, 5, dan setopan B cam plate stanby rotasi. 1. Sakelar wiper pada status OFF Jika sakelar cak semau pada status OFF maka aliran elektrik dari baterai tidak bersirkulasi ke kunci kontak maupun saklar sehingga motor wiper dan washer tidak bekerja. 2. Saat kepantasan Low Persebaran yang stanby di terminal 4 akan disalurkan ke arah terminal 2 +1 โ†’ otak wiper โ†’ konglomerasi, hingga gembong wiper bergerak lamban. Momen sakelar stop karena itu contact lega cam plate seandainya tertanam wiper tidak mati puas palagan sediakala karena itu sirkuit yang sebelumnya stanby di perhentian B cam plate akan mengucur dahulu halte S cam plate โ†’ setopan 1 sakelar terminal s sakelar โ†’ terminal 2 +1 sakelar โ†’ motor wiper โ†’ agregat, sampai wiper lagi lagi ke ajang tadinya. Saat cam plate tidak berjumpa karena itu pelopor wiper automatis mati karena tidak ada suplay perputaran elektrik ke penggagas wiper. 3. Detik kelancaran High Aliran yang stanby di perhentian 4 akan disalurkan ke sisi terminal 3 +2 โ†’ motor wiper โ†’ konglomerat, sebatas penggerak wiper bergerak cepat. Detik sakelar stop karena itu contact pada cam plate jika tersemat wiper lain mati plong tempat sediakala karena itu arus yang sebelumnya stanby di terminal B cam plate akan mencerat lalu perhentian S cam plate โ†’ terminal 1 sakelar terminal s sakelar โ†’ terminal 2 +1 sakelar โ†’ motor wiper โ†’ massa, sampai wiper lagi lagi ke tempat awal. Saat cam plate tidak berjumpa karena itu motor wiper automatis tenang karena lain ada suplay peredaran setrum ke motor wiper. 4. Saat Kelajuan Intermittent Lega intinya, kecepatan pada sistem wiper seperti di atas. Tetapi suka-suka banyak mobil terkini yang membukit satu kecepatan lagi yaitu intermittent. Untuk rangkaian kelistrikan sistem wiper puas kecepatan intermittent seperti berikut Sreg Kecepatan Intermittent ada proses khusus nan mengakibatkan contact poin akan tersolder dan terputus secara ajek. Berikut cara kerjanya Baterai โ†’ buku sangkutan ON โ†’ wiper fuse 4 INT Relay โ†’ 2 INT Relay โ†’ -S wiper switch โ†’ +1 wiper switch โ†’ +1 wiper biang keladi โ†’ wiper gembong โ†’ E wiper inisiator โ†’ agregat โ€“ Wiper mengalir lamban. Int relay akan tersambung dan terputus sebatas menciptakan menjadikan dalang wiper bergerak terus-terusan dengan kecepatan lamban. 5. Saat Washer ON Arus yang stanby di halte 5 akan mencurat ke arah perhentian 6 โ†’ motor washer โ†’ konglomerasi, hingga penggagas washer memompa air puas reservoir hingga bisa disemprot oleh nozle bagi menolong bersihkan gelas. Detik OFF karena itu motor washer akan antap karena bukan ada suplay aliran listrik. Di atas yaitu pembahasan atau ulasan mengenai gayutan kelistrikan sistem wiper dan washer. Pembahasan mulai dari pengertian, fungsi, suku cadang, maupun mandu kerja koalisi sistem wiper dan washer. Mudah-mudahan dapat meninggi wawasan pengetahuan. Sistemkerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 120V ke dalam bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut. Karena adanya arus yang mengalir pada relay, maka relay menjadi aktif dimana switchnya berpindah dari kanan ke kiri sehingga rangkaian loop pada relay menjadi tertutup sehingga ada tegangan Rangkaian wiper washer - Saat ini pada kendaraan mobil memiliki berbagai macam sistem kelistrikan yang ada di dalamnya, diantaranya kelistrikan engine meliputi sistem pengapian, sistem pengisian, dan sistem strater. Sedangkan pada kelistrikan bodi meliputi sistem central lock, sistem power window, sistem penerangan, dan sistem wiper. Sistem wiper merupakan salah satu kelistrikan yang ada pada kelistrkan bodi yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Wiper dan washer adalah seperangkat komponen sistem pada mobil yang berfungsi untuk membersihkan atau penyapu kaca depan kendaraan secara efektif. Sistem wiper dan washer pasti dan wajib ada pada kendaraan mobil karena merupakan salah satu fitur keselamatan dalam berkendara, terutama saat hujan. Sistem wiper washer ini berfungsi sebagai penyapu atau pembersih kaca dari air hujan maupun kotoran yang menempel pada kaca depan maupun belakang mobil sehingga pandangan pengemudi tidak terhalang. Lalu bagaimana cara kerja wiper ? mengapa bisa wiper mengusap kaca mobil dengan gerakan bolak balik yang pas dengan ukuran kaca ? mengapa pula kecepatan wiper bisa rendah dan bisa tinggi ? Semua pertanyaan diatas akan kita temukan jawabannya di artikel WIPER WASHERSistem wiper adalah penghapus kaca yang berfungsi untuk membersihkan kaca dari air hujan, salju, debu, lumpur, dan kotoran lain yang menempel dikaca, sehingga keberadaannya sangat penting untuk keselamatan pengemudi. Diharapkan kaca pada kendaraan agar selalu bersih, sehingga pengendara dapat memiliki visibilitas yang lebih jelas saat berkendara. Apabila saat hujan mengakibatkan kaca mobil menjadi kabur, jika air hujan yang menempel pada kaca tidak segera dibersihkan dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan pengemudi. Oleh karena itu pada kendaran mobil harus wajib dilengkapi dengan sistem wiper sebagai penghapus air hujan yang melekat pada kaca baik depan maupun belakang yang berfungsi agar penglihatan pengemudi kendaraan di jalan tidak terganggu saat hujan dan debu atau kotoran luar. Sedangkan sistem washer merupakan penyempurnaan fungsi dari wiper blade dan mengurangi beban pada motor wiper saat membersihkan debu atau kotoran yang menempel pada kaca depan dan kaca belakang saat tidak hujan dengan cara menyemprotkan cairan pembersih ke kaca tersebut melalui lubang nozzel washer. Pada washer dilengkapi dengan pompa yang berfungsi untuk memompa cairan pembersih yang terdapat pada tangki menuju nozzel yang terletak pada depan kaca sehingga dapat menyemprotkan. Wiper terdiri dari motor wiper, wiper link, wiper arm, dan wiper blade. Kelengkapan lainnya pada wiper adalah adanya intermitent bekerja lambat dan tidak waktunya berselang dan interlock wiper menyala ketika semprotan air dari washer . KOMPONEN SISTEM WIPER WASHERSistem wiper dan washer mempunyai rangkaian kelistrikan yang sederhana serta komponennya hanya sedikit, sehingga mudah dalam memahami bagaimana prinsip kerja dari sistem wiper dan washer. Komponen komponen yang terdapat pada sistem wiper dan washer antara lain sebagai berikut 1. Baterai Baterai berfungsi sebagai sumber arus dalam sistem kelistrikan kendaraan. Baterai juga dapat menyimpan arus listrik dalam bentuk energi kimia. Umumnya tegangan baterai yang digunakan pada kendaraan mobil yaitu 12 volt. 2. Kunci kontak Kunci kontak berfungsi menghubungkan dan memutuskan aliran listrik pada sistem kelistrikan kendaraan. Kunci kontak pada mobil memiliki tiga terminal atau lebih, antara lain terminal B, terminal IG, terminal ST, dan terminal Sekering fuse Sekering fuse berfungsi sebagai pengaman komponen sistem kelistrikan dari kerusakan yang disebabkan adanya konsleting listrik secara tiba-tiba. Cara kerja sekring akan terputus apabila terjadi konsleting listrik pada rangkaian kelistrikan dan aliran arus yang melebihi dari spesifikasi sekering. 4. Saklar wiper dan washer Saklar wiper dan washer berfungsi menghubungkan dan memutuskan aliran arus listrik dari sumber listrik dan beban. Saklar wiper dan washer terdiri dari posisi OFF berhenti, LO kecepatan rendah, HI kecepatan tinggi, dan INT wiper bergerak secara berubah-ubah 5. Motor wiper Motor wiper berfungsi sebagai penggerak dalam sistem wiper. Motor wiper yang digunakan adalah tipe besi magnet. Terdapat dua cara yang digunakan untuk menimbulkan medan magnet motor,yaitutipe wound yang menggunakan lilitan coil untuk membuat elektro magnet, tipe ferrite magnet yang menggunakan ferrite magnet permanen. 6. Wiper arm Wiper arm terdiri dari head untuk mengikatkan wiper arm dengan wiper link, sehingga gerakan yang dihasilkan oleh motor wiper sampai ke wiper arm. Terdapat sebuah pegas yang menahan wiper blade, arm piece untuk pemasangan blade dan retainer untuk menahan keseluruhannya. 7. Wiper blade Blade terdiri dari sebuah karet untuk menyapu kaca dari kotoran yang melekat pada kaca seperti debu, air hujan, salju dan kotoran. Dalam penggunaannya, karet pada jangka waktu yang lama dapat menyebabkan menurunnya kualitas karet karena dari sinar matahari, suhu, dan sebagainya yang bergantian. Sehingga untuk menjaga kualitas blade maka diperlukannya pemeriksaan secara rutin dan perlu mengganti blade secara berkala. 8. Wiper link Wiper link berfungsi untuk merubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak-balik pada poros wiper. 9. Tangki Tangki washer berfungsi sebagai tempat penampungan air yang akan disemprotkan untuk membersihkan permukaan kaca kendaraan. Pada tangki terdapat motor washer untuk menaikkan air dari bawah agar dapat disemprotkan pada nozzel. 10. Motor washer Motor washer berfungsi sebagai menggerakkan pompa, untuk mengeluarkan air dari tangki. 11. Nozzel Nozzel terbuat dari tembaga, alumunium atau resin dengan jumlah lubang satu atau dua lubang saja. Sekarang ini hanya nozzel yang terbuat dari resin dengan lubang penyetelan adjusting orifice yang banyak digunakan. Diameter lubang orifice sekitar 0,8 โ€“ 1,0 mm dan 16 menyemprotkan air dari nozzel yang normal bentuk pengeluaran air dari nozzel tanpa menyebar pada setiap WIPER WASHERPrinsip kerja sistem wiper dan washer terdiri dari beberapa tahapan sesuai dengan posisi saklar wiper dan washer. Berikut ini merupakan cara kerja sistem wiper dan washer sesuai posisi saklar yaitu 1. Saklar wiper pada posisi OFF Apabila saklar berada pada posisi OFF saat motor wiper bekerja, maka arus mengalir dari baterai โ†’ kunci kontak โ†’ sekering โ†’ kontak P2, P1 โ†’ terminal S motor wiper โ†’ terminal A relay saklar wiper dan washer โ†’ saklar pada posisi OFF โ†’ terminal +1 sikat kecepatan rendah motor wiper โ†’ terminal E โ†’ massa. Akibatnya motor berputar dengan lambat dan diteruskan ke lengan wiper dan berhenti berputar saat kontak P2 dan P1 Saklar wiper pada posisi INT Cara kerja wiper saat saklar berada pada posisi INT tergantung dari kerja transistor Tr1 pada sirkuit transistor di dalam saklar wiper dan washer. a. Cara kerja Tr ON Apabila saat saklar wiper dan washer pada posisi INT, maka Tr1 pada sirkuit transistor secara langsung akan bekerja membentuk rangkaian massa untuk kumparan relai pada saklar wiper dan washer. akibatnya relai bekerja dan menarik kontak relai dari posisi A ke B. Kemudian arus listrik akan mengalir dari baterai โ†’ kunci kontak โ†’ sekering โ†’ +B โ†’ relai B โ†’ saklar pada posisi INT โ†’ terminal +1 โ†’ sikat kecepatan rendah motor wiper โ†’ terminal E โ†’ massa. Akibatnya motor akan berputar lambat dan diteruskan sampai ke lengan wiper wiper armb. Cara kerja Tr OFF Apabila saat kontak P2 da P1 terhubung maka Tr1 pada sirkuit transistor menjadi OFF dan menyebabkan kumparan relai pada saklar wiper dan washer hilang daya kemagnetannya sehingga kontak relay kembali dari posisi B ke A. Sehingga arus listrik yang mengalir dari baterai โ†’ kunci kontak โ†’ sekering โ†’ kontak P2, P1 โ†’ terminal S motor wiper โ†’ relai kontak A โ†’ saklar posisi INT โ†’ terminal +1 โ†’ sikat kecepatan rendah motor wiper โ†’ terminal E โ†’ massa. Akibatnya motor wiper akan berputar lambat dan diteruskan sampai lengan wiper wiper arm. Motor akan berhenti sampai posisi yang telah di tetapkan yaitu saat kontak P2 dan P1 terlepas kembali sampai Tr1 kembali ON. Sehingga wiper akan beroperasi secara berselang waktu. 3. Saklar wiper pada posisi LOW atau MIST Apabila saklar berada pada posisi kecepatan rendah low, arus listrik mengalir dari baterai โ†’ kunci kontak โ†’ sekring fuse โ†’ terminal +B โ†’ saklar wiper dan washer berada pada posisi LOW/ MIST โ†’ terminal +1 โ†’ sikat kecepatan rendah motor wiper โ†’terminal E โ†’ massa. Akibatnya motor wiper berputar dengan kecepatan rendah dan diteruskan ke wiper arm. 4. Saklar wiper pada posisi HIGH Apabila saklar berada pada posisi kecepatan tinggi high, arus listrik mengalir dari baterai โ†’ kunci kontak โ†’ sekring fuse โ†’ terminal +B โ†’ saklar wiper dan washer berada pada posisi HIGH โ†’ terminal +2 โ†’ sikat kecepatan tinggi motor wiper โ†’ terminal E โ†’ massa. Akibatnya motor wiper berputar dengan cepat dan diteruskan ke wiper arm. 5. Saklar washer pada posisi ON Apabila saklar washer berada pada posisi ON, maka arus mengalir dari baterai โ†’ kunci kontak โ†’ sekering โ†’ motor washer โ†’ terminal W pada saklar wiper dan washer โ†’ saklar posisi WASHERโ†’ terminal EW wiper dan washer โ†’ massa. Akibatnya motor washer akan bekerja menyemprotkan cairan pembersih melalui nosel pada permukaaan pembahasan kali ini mengenai rangkaian sistem wiper washer dari pengertian, komponen, dan cara kerja dari rangkaian. Semoga dapat bermanfaat. Salam Teknika! 0Kb7.
  • 6dwi812luq.pages.dev/45
  • 6dwi812luq.pages.dev/78
  • 6dwi812luq.pages.dev/141
  • 6dwi812luq.pages.dev/377
  • 6dwi812luq.pages.dev/98
  • 6dwi812luq.pages.dev/264
  • 6dwi812luq.pages.dev/304
  • 6dwi812luq.pages.dev/389
  • 6dwi812luq.pages.dev/122
  • aliran arus pada sistem wiper