Kolase tersangka kasus dugaan korupsi dana BTT TA 2021 di Kantor BPBD Kasus dugaan korupsi dana belanja tidak terduga BTT TA 2021 di Kantor BPBD Sikka mulai digelar Selasa 18/4 hari ini di Pengadilan Tipikor jadwal sidang, hari ini Jaksa Penuntut Umum JPU akan membacakan dakwaan untuk 4 tersangka yang telah ditetapkan pada Pebruari tersangka tersebut adalah mantan Kalak BPBD Muhammad Daeng Bakir, Bendahara Pengeluaran Pembantu BTT Maria Reneldis Lebi, Kepala Seksi Logistik Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Emanuel Hitong, dan Direktur CV Dewi Sartika Laurensius Laka selaku kuasa hukum Maria Reneldis Lebi memastikan agenda sidang hari ini yakni pembacaan dakwaan. Hal yang sama disampaikan Viktor Nekur Orinbao, kuasa hukum Emanuel kuasa hukum ini sedang berada di Kupang untuk mengikuti sidang pembacaan Laka yang dihubungi dari Maumere mengaku sedang bersiap-siap menuju Kantor Pengadilan Negeri Tipikor. Sedangkan Viktor Nekur Orinbao sudah berada di kantor diketahui, dugaan korupsi BTT lebih terkait kepada urusan logistik dan kebutuhan dasar. Ada tiga hal yang terkait di pengadaan kebutuhan dasar permakanan dalam penanganan tanggap darurat Covid-19 bagi pasien, petugas pendukung dan pengamanan di tempat pengadaan kebutuhan minum dan logistik atau perlengkapan dalam penanganan tanggap darurat tertentu wabah Covid-19 pada tempat ketiga, pengadaan barang kebutuhan dasar masyarakat korban bencana alam pada hal dugaan korupsi BTT berangkat dari program kegiatan pada Kantor BPBD Sikka. Program kegiatan tersebut dibiayai melalui dana BTT sebesar Rp program adalah pihak ketiga, masing-masing Yupri Catering sebesar Rp CV Dewi Sartika sebesar Rp dan CV Mutiara Teknik sebesar Rp kasus ini, perhitungan kerugian negara yang dilakukan Tim Audit Inspektorat Propinsi NTT, diketahui kerugian negara mencapai Rp eny